Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari memamerkan hasil karya dan kerajinan tangan Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP di kegiatan Legal Expo Kemenkumham Sultra di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Humas Lapas Kelas IIA Kendari Mustar Taro saat ditemui di Kendari Minggu, mengatakan bahwa pameran karya WBP tersebut merupakan bentuk partisipasi Lapas Kendari dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79 tahun 2024.
"Salah satunya dengan memamerkan hasil karya warga binaan," kata Mustar Taro.
Dia menyebutkan bahwa pameran tersebut juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat, khususnya di Kota Kendari, agar masyarakat mengetahui bahwa warga binaan di Lapas Kendari mempunyai hasil karya yang bernilai ekonomis.
"Jadi, warga binaan Lapas Kendari itu memiliki beberapa kegiatan-kegiatan keterampilan yang menghasilkan produk-produk hasil karya mereka sendiri," ujarnya.
Mustar Taro mengungkapkan bahwa beberapa hasil karya yang dipamerkan di kegiatan tersebut, antara lain miniatur kapal, bunga yang terbuat dari serbuk kayu, miniatur rumah adat, miniatur masjid, kaligrafi, dan peci adat khas Sultra.
Ia menyampaikan bahwa selain memamerkan hasil karya warga binaan di kegiatan-kegiatan seperti itu, pihaknya juga menyediakan tempat di Lapas Kelas IIA Kendari, untuk menyimpan sekaligus memasarkan hasil karya warga binaan.
"Mungkin ada warga yang minat, bisa jalan-jalan ke Galeri Lapas Kelas IIA Kendari. Di sana dijual semua produk hasil karya warga binaan itu," sebut Mustar Taro.
Dia menambahkan bahwa hasil penjualan dari karya kerajinan tangan para warga binaan itu nantinya akan dibagi untuk mereka dan sebagian disisihkan ke kas untuk menjadi modal awal lagi mereka dalam membuat hasil-hasil karya yang bernilai ekonomis.
"Jadi, kan ada hak premi pendapatan dari hasil karya mereka yang sudah terjual, di situ ada pembagiannya, ada premi untuk warga binaan ibaratnya gaji, ada untuk modal putaran lagi," tambah Mustar Taro.