Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari melepas ribuan bibit ikan nila di tambak air tawar yang dikelola oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana.
Kepala Lapas Kelas IIA Kendari Herman Mulawarman melalui Koordinator Humas Mustar Taro saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa program perikanan di Lapas Kendari itu dimaksimalkan dalam rangka untuk mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto.
"Dalam hal ini Lapas Kendari membuat, memperluas lahan tambak ikan air tawar, yang tadinya hanya sekitar 500 meter persegi luasnya sekarang kita tambah menjadi sekitar 1.500 meter persegi. Dan pihak Lapas Kendari dalam hal ini Kepala Lapas Kendari melakukan pelepasan bibit ikan nila sebanyak 1.000 bibit ikan nila." kata Mustar Taro.
Dia menyebutkan bahwa selain untuk mendukung program asta cita Presiden Prabowo Subianto, perluasan tambak dan pelepasan bibit ikan itu bertujuan untuk pemberdayaan warga binaan agar mereka dapat menguasai keahlian dalam mengelola perikanan.
"Sehingga kelak nanti setelah bebas mereka bisa keahlian atau keterampilan dalam bidang perikanan itu bisa mereka manfaatkan untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka atau pendapatan ekonomi mereka," ujarnya.
Mustar Taro juga mengungkapkan bahwa kegiatan yang sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan itu juga nantinya akan dijual ke masyarakat begitu ada hasilnya, dan warga binaan juga akan mendapatkan premi atau upah dari hasil penjualan tersebut.
"Jadi, sekalipun warga binaan sementara menjalani masa pembinaan tapi mereka juga sudah bisa memenuhi pendapatan ekonomi mereka melalui upah atau gaji dalam kegiatan perikanan tersebut," ungkap Mustar Taro.
Dia menjelaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menambah bibit ikan lele sebanyak 500 ekor untuk menambah lagi produksi dari program perikanan Lapas Kelas IIA Kendari.
"Rencana kita akan lepas lagi bibit ikan lele sekitar 500 bibit," jelasnya.
Mustar Taro menambahkan bahwa dalam proses pemberdayaan warga binaan di tambak air tawar itu, pihaknya menggandeng Dinas Perikanan Kota Kendari untuk membantu dan melatih para warga binaan dalam pengelolaan tambak.
"Kalau untuk yang kegiatan perikanan ini kita juga ada kerjasama dengan Dinas Perikanan Kota Kendari dalam mendukung tata cara melakukan kegiatan perikanan yang yang benar dan tepat," tambah Mustar Taro.