Kendari (ANTARA) - Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) Tomsi Toher memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja Penjabat Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto karena selama memimpin daerah itu menunjukkan peningkatan yang signifikan.
"Seperti yang kita lihat bersama capaian kinerja Pak Andap menunjukkan progres yang signifikan, berbagai prestasi juga telah diraih oleh beliau, hal ini tentunya sangat baik bagi kemajuan Provinsi Sultra. Terima kasih dan kami apresiasi kinerja Bapak di Sultra," ujar Tomsi dalam keterangan yang diterima di Kendari, Rabu.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto melaporkan capaian kinerja triwulan II tahun 2024 kepada Tim Evaluator Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, bertempat di Rupatama Lantai 8 Gedung Itjen Kemendagri Jakarta, Rabu (19/6).
Pelaksanaan evaluasi kinerja tersebut dipimpin Irjen Kemendagri Tomsi Tohir beserta Tim Evaluator yang terdiri dari pejabat di lingkungan Itjen Kemendagri.
Dalam kesempatan itu, Andap memaparkan 10 indikator prioritas dari total 106 indikator yang diminta oleh Tim Itjen Kemendagri, antara lain program inflasi, stunting, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan dan perizinan.
Pada awal laporannya, Penjabat Gubernur Sultra menyampaikan bahwa Pemprov Sultra meraih penghargaan dari Presiden RI, pada Jumat (14/6), sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik dalam pengendalian inflasi.
Selanjutnya, Andap menyampaikan angka inflasi Sultra sejak dirinya mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur Sultra pada 5 September 2023, mengalami tren penurunan, sehingga daerah ini masuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia.
“Inflasi di Sultra menunjukkan tren penurunan dan di bawah rata-rata inflasi nasional. Pada bulan Mei lalu, kami berhasil masuk dalam 10 besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kata dia, angka indeks perkembangan harga (IPH) Sultra selama empat minggu berturut-turut pada bulan Mei 2024 menunjukkan angka terendah secara nasional.
Pada bidang kesehatan, Andap mengatakan angka stunting di Sultra menunjukkan tren penurunan yang signifikan, serta upaya penanggulangan TBC yang semakin efektif.
Angka stunting Sultra, kata dia, saat ini berada pada angka 10,2 persen (sebelumnya 10,5 persen), dan di bawah angka nasional 14 persen versi e-PPGBM.
"Kami juga terus berupaya menurunkan angka kematian akibat TBC di bawah target lima persen. Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan layanan kesehatan di Sultra," tambahnya.
Andap juga mengatakan upaya Pemprov Sultra dalam memfasilitasi pendidikan dokter spesialis melalui pemberian beasiswa guna peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dokter di daerah itu.
"Kami memberikan beasiswa kepada dokter spesialis sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kualitas SDM dokter di Sultra. Bagi mereka yang mendapat beasiswa, akan kami tarik kembali untuk memberikan layanan kesehatan di daerah ini," katanya.
Andap juga menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak konstitusional rakyat melalui kebijakan anggaran, legislasi, dan pengawasan yang tepat.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi hak-hak konstitusional rakyat Sultra melalui kebijakan yang tepat sasaran dan transparan," ujarnya.
Saat ini, kata Andap, juga telah ditetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2024 tentang sistem pemerintahan daerah berbasis data desa dan kelurahan presisi, guna mendapat data yang akurat.
Menanggapi hal itu, Irjen Kemendagri Tomse Toher memberikan apresiasi dan respon positif terhadap kinerja Penjabat Gubernur Sultra.
Irjen menilai capaian yang telah diraih oleh Pemprov Sultra menunjukkan peningkatan yang signifikan dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya di Indonesia.