Wakatobi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Wakatobi sehingga bisa mengembangkan usahanya dan naik kelas.
Kepala Seksi Kehumasan BI Sultra Ali Muhasan di Wakatobi, Rabu, mengatakan pembinaan dilakukan dengan menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
"Melalui kegiatan ini kami melakukan pembinaan serta pendampingan kepada para pelaku UMKM di Wakatobi ini agar naik kelas," katanya.
Para pelaku usaha di Wakatobi didorong melek teknologi di era digitalisasi saat ini, serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar berdaya saing dengan daerah lain melalui program UMKM Go Digital, Go Ekspor.
BI Sulawesi Tenggara melakukan pembinaan serta pendampingan kepada 62 pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi dari berbagai sektor yang ada agar naik kelas.
Ia menyebut BI Sultra saat ini mempunyai pendampingan klaster rumput laut salah satu komoditas unggulan Wakatobi yang dengan pendampingan intensif dan berkelanjutan setidaknya bisa untuk go ekspor.
"Kami berharap pemasaran produk UMKM bukan hanya dilakukan secara konvensional tapi bisa on boarding diplatform e-commers salah satunya yang kita dukung bersama yakni ayomibeli.com untuk ekspor," kata Ali.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Wakatobi La Ode Boa mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen terus mendorong sekitar 24 ribu pelaku usaha di daerahnya agar terus meningkatkan kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan sehingga mampu bersaing yang juga secara tidak langsung dapat menyokong pengembangan di sektor pariwisata.
"Banyak hal baik itu pelatihan, lalu inkubasi digital marketing, salah satunya kami saat ini sementara merevitalisasi plut dari biasa jadi premium yang dilengkapi dengan empat inkubasi supaya menaikkan kelas para pelaku usaha ini, ada inkubasi digital, kuliner, kriya dan ada inkubasi," kata La Ode Boa.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi Nadar berharap dengan peningkatan kapasitas serta kualitas produk UMKM yang dihasilkan UMKM mampu mendorong kunjungan wisata di daerah tersebut.
"Produk UMKM ini tentu memiliki posisi yang sangat strategis dalam mendukung kepariwisataan di Wakatobi, kita meyakini bahwa dengan berkembangnya produk-produk industri kreatif kita ini akan berdampak positif dalam upaya meningkatkan daya saing destinasi wisata di Wakatobi," katanya.