Kendari (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kendari menyebut bahwa tidak ada korban ataupun warga yang dievakuasi akibat banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Humas Basarnas Kendari Wahyudi saat dihubungi, Senin malam, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap bencana banjir yang terjadi di daerah tersebut pada sore tadi.
"Tidak ada warga yang dievakuasi," kata Wahyudi.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan pemantauan yang dilakukan di lokasi peristiwa, air di wilayah Kelurahan Dapu-dapura itu mulai surut dan bisa dilalui kembali oleh masyarakat.
"Airnya itu sudah surut saat dilakukan pemantauan sore tadi," ujarnya.
Meski begitu, Wahyudi juga menjelaskan bahwa pihaknya tetap bersiaga apabila terjadi banjir susulan ataupun bencana alam lainnya yang membutuhkan pertolongan dari Basarnas akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kota Kendari.
"Basarnas selalu siaga selama 24 jam untuk seluruh masyarakat yang membutuhkan pertolongan evakuasi dari Basarnas," jelas Wahyudi.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan pertolongan tersebut untuk segera menghubungi call center Basarnas Kendari di nomor 08114043115.
Diketahui, banjir yang terjadi di Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari itu, direkam oleh salah seorang warga dan viral di media sosial. Dalam video itu memperlihatkan empat orang warga yang mencoba melintas untuk melewati arus banjir yang begitu deras hingga ke jalan raya.