Kendari (ANTARA) - Tim SAR Kendari mengevakuasi sebanyak tiga warga yang terdampak banjir di wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut.
"Kami evakuasi warga yang terdampak banjir," kata Kepala Basarnas Kendari Aminuddin saat dihubungi di Kendari, Senin malam.
Dia menyebutkan tiga warga dievakuasi di dua tempat yang berbeda. Satu lansia bernama Maden (82) dievakuasi di Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, pada pukul 17.50 WITA.
"Dan pada pukul 20.35 WITA kami mengevakuasi dua orang di Kelurahan Kadia, bernama Arifuddin (58) dan Nurfitriani (58)," ujarnya.
Aminudidn menjelaskan ketiga warga terdampak banjir itu dievakuasi dalam keadaan selamat. Mengingat kondisi air yang telah surut, pihaknya menghentikan operasi tersebut.
"Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," jelas Aminuddin.
Sebelumnya 11 kelurahan pada lima kecamatan di Kota Kendari terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur sejak Senin siang.
"Hujan menyebabkan banjir di banyak titik," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Parinringi.
Ia menyampaikan 11 kelurahan yang dilanda banjir berada di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Puuwatu yang meliputi Kelurahan Punggolaka, Lalodati, dan Kelurahan Tobuha, Kecamatan Mandonga di Kelurahan Mandonga dan Kelurahan Korumba, lalu Kecamatan Kadia di dua kelurahan yaitu Kadia dan Pondambea.
Sedangkan di Kecamatan Kendari Barat yaitu di Kelurahan Punggaloba dan Dapu-dapura, serta Kecamatan Poasia di Kelurahan Anduonohu.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan kelurahan terkait upaya penanganan dan melakukan asesmen terhadap kondisi warga yang terdampak banjir.
"Hujan dengan intensitas rendah masih berlangsung di beberapa wilayah, dampak bencana relatif sudah tertangani dan personel tetap siaga untuk mengantisipasi kemungkinan bencana yang dapat terjadi," jelasnya.
