Kendari (ANTARA) - Rutan Kelas IIB Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar razia di blok tahanan warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bentuk komitmen untuk memberantas peredaran gelap narkoba.
Kepala Rutan Kelas IIB Raha Asril saat dihubungi di Kendari, Senin, mengatakan bahwa razia tersebut merupakan tindak lanjut amanat dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberantas dan memutus peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Muna.
"Razia ini merupakan amanat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk memberantas peredaran gelap narkoba," kata Asril.
Dia menyebutkan bahwa kegiatan razia ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia terkait dengan Memberantas Peredaran Narkoba di Lapas dan Rutan di Indonesia.
"Diminta untuk memastikan Rutan Raha dalam keadaan aman," ujarnya.
Asril juga mengungkapkan bahwa razia tersebut juga dilaksanakan untuk memastikan situasi dan kondisi di dalam blok tahanan para WBP di Rutan Kelas IIB Raha dalam kondisi aman dan tentram.
Ia menjelaskan bahwa seluruh barang terlarang yang ditemukan pada saat razia itu langsung dirampas dan dimusnahkan oleh petugas Rutan Raha.
"Sudah kewajiban kami untuk memastikan apakah ada benda terlarang yang dapat membahayakan para WBP," jelasnya.
Asril juga menyampaikan bahwa saat ini Rutan Kelas IIB Raha dihuni oleh sebanyak 306 orang yang terdiri dari 228 orang narapidana atau WBP yang telah putus oleh hakim dan sebanyak 78 orang tahanan yang masih sementara menjalani proses sidang.
"Untuk kapasitas Rutan Raha sebanyak 210 orang, dan telah mengalami over crowded sebanyak 96 orang," sebut Asril.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya mengimbau kepada seluruh pengunjung yang hendak membesuk keluarga atau rekan mereka di dalam Rutan Kelas IIB Raha untuk selalu mematuhi seluruh ketentuan dan aturan yang berlaku.
"Silahkan melakukan kunjungan dan membawa barang-barang yang dibutuhkan saja, jangan bawa benda terlarang seperti narkoba dan senjata tajam, yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di dalam Rutan," tambah Asril.