Kendari (ANTARA) - Hujan deras mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sejak Rabu (6/3) malam, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah, dengan lokasi terparah yang terdampak ada di Jl. Lasolo Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Banjir juga dipicu oleh luapan kali dan sungai Lasolo di dekat pemukiman warga setempat serta air laut yang naik imbas curah hujan yang sangat tinggi.
Menanggapi situasi tersebut, Perwakilan dari Kementerian Sosial melalui Sentra Meohai Kendari, Sabtu, bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Tim Sentra Meohai Kendari turun ke lokasi dan mendirikan tenda serbaguna sebagai posko penyaluran bantuan berupa buffer stock dan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak.
Banjir merendam rumah-rumah warga dan beberapa fasilitas umum sehingga menghambat aktifitas masyarakat di sekitarnya dan tidak sedikit masyarakat mengalami kerugian akibat benda-benda seisi rumahnya hanyut terbawa arus banjir.
Bantuan yang telah didistribusikan sementara senilai Rp188.398.975 yang meliputi::
• Kasur: 20 unit
• Matras: 5 lembar
• Makanan Siap Saji: 900 paket
• Tenda Gulung: 50 lembar
• Family Kit: 14 paket
• Kid Ware: 20 paket
• Selimut: 100 lembar
• Pembalut: 240 pack
• Tenda Serbaguna: 2 unit
• Tenda Keluarga Portable: 2 unit
Pemerintah Kota Kendari melalui Rapat Koordinasi (7/3/2024) yang turut dihadiri oleh Sentra Meohai Kendari dan beberapa instansi terkait, menetapkan Status Tanggap Darurat bencana banjir selama 14 hari ke depan di Kota Kendari mulai tanggal 7 Maret 2024.
Tim Sentra Meohai Kendari akan terus memantau situasi, berkoordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial, Tagana serta instansi-instansi terkait di Kota Kendari untuk melakukan penanganan dan siap memberikan bantuan lanjutan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan para korban.