KENDARI (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan langkah cepat untuk melakukan percepatan dalam hal perluasan landasan pacu Bandara Udara Betoambari Baubau, Sultra.
Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau Dr. Muh Rasman Manafi di Baubau, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya memberikan perhatian besar terhadap rencana perluasan landasan pacu bandara dan termasuk juga dengan pembebasan lahan yang akan dijadikan untuk perluasan pacu agar tidak berlarut-larut dalam proses penyelesaian pembebasan lahannya.
"Harus ada langkah cepat untuk mempersiapkan lahan yang diminta untuk dialokasikan Runway 22 dan 04 dan yang lebih spesifik di Runway 22 , yang berukuran 150 meter X 200 meter," kata Muh Rasman Manafi.
Terlebih lagi, lanjut Muh Rasman Manafi, Pemkot Baubau telah mendapatkan laporan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan tersebut dan penggunaan anggaran tersebut memiliki waktu tenggang waktu, sehingga tidak bisa lagi untuk menunggu.
“Melihat petanya seperti apa termasuk pembebasan yang sebelumnya supaya ini juga menjadi catatan kita bahwa sebelumnya sudah seperti ini dan apabila ada kekeliruan diungkapkan saja dan kita catat agar ini menjadi catatan kita untuk melangkah,” ujarnya.
Menurut Muh Rasman Manafi, ada peta yang telah disampaikan beberapa waktu lalu, dimana peta tersebut terkait dengan kondisi lahan yang telah dibebaskan sebelumnya, kemudian peta lahan yang menjadi prioritas yang diminta oleh pihak Bandara Betoambari Baubau untuk menjadi perhatian dalam penanganan segera.
"Termasuk juga peta yang perlu dilakukan untuk segera dilakukan tindak lanjut dan untuk ditangani," sebutnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum melakukan pertemuan dengan pihak Bandara Betoambari Baubau, pihaknya telah berkonsultasi dengan DPRD Kota Baubau terkait dengan pembebasan lahan Bandara Baubau.
"Dan pada intinya, DPRD Kota Baubau juga mendukung langkah yang akan ditempuh oleh Pemkot Baubau terkait dengan untuk pernyataan bersama pemilik lahan," tambah Muh rasman Manafi.