Kendari (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan sebanyak 13 orang warga negara asing (WNA) telah dideportasi sepanjang tahun 2023.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Baubau, Teguh Santoso, di Baubau, Jumat, mengatakan ke 13 WNA yang dideportasi tersebut terdiri 11 orang warga negara India dan dua orang warga negara Malaysia.
"Tahun kemarin target kita hanya satu orang, tapi terjadi peningkatan yang luar biasa yang ternyata 13 orang," ujar Teguh, usai kegiatan upacara Hari Hari Bhakti Imigrasi ke-74 Tahun 2024, di Kantor Imigrasi Kelas II Baubau.
Selain upacara dan pemotongan tumpeng pada puncak hari bhakti itu, Teguh juga menyampaikan bahwa Kantor Imigrasi Baubau juga sebelumnya telah melaksanakan sejumlah kegiatan diantaranya bakti sosial berupa donor darah. Dan pada momentum tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada PNS dan PPNPN terbaik.
Dikatakannya, target-target yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Keimigrasian pada 2023 telah dilaksanakan dengan baik oleh pihaknya.
"Dengan berjalannya waktu, alhamdulillah khusus Kantor Imigrasi Baubau kita proses menjadi naik kelas. Ini juga berkat dukungan jajaran vertikal maupun pemda dan semuanya. Dan Alhamdulillah untuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kita juga meningkat 100 persen," ujar dia tanpa menyebut secara rinci jumlahnya itu.
Pada peringatan upacara hari bhakti dengan peserta yang terdiri dari Kantor Imigrasi Baubau, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Baubau, Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Dharma Wanita Imigrasi, Kepala Imigrasi Baubau yang menjadi inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H Laoly.
Dalam sambutannya itu disebutkan selama 74 tahun berkiprah, Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengalami berbagai tantangan dan pencapaian gemilang.
"Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas berbagai capaian dan prestasi yang telah diraih sehingga menjadikan Direktorat Jenderal Imigrasi menjadi lebih baik. Prestasi cemerlang dalam peningkatan layanan kepada masyarakat, pengembangan teknologi terkini, serta percepatan dan penyederhanaan dalam proses keimigrasian adalah bukti konkret akan keunggulan kinerja yang telah dicapai," sebutnya
Ia juga mengatakan, pada 2023 penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Direktorat Jenderal Imigrasi mencapai 320 persen. Capaian realisasi PNBP hingga 31 Desember 2023 adalah sebesar 7,6 triliun rupiah, hal ini merupakan pencapaian terbesar dalam sejarah.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran atas dedikasi dan pengabdian yang luar biasa. Kerja tim yang solid dan semangat berkinerja yang terus bergelora telah membentuk fondasi kokoh bagi pencapaian keberhasilan Diirektorat Jenderal Imigrasi," ujarnya.