Baubau (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat jumlah muatan penumpang sepanjang tahun 2023 mencapai 475.904 orang atau terjadi penurunan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1.084.586 orang.
General Manager PT ASDP Cabang Baubau, H Jamaluddin, di Baubau, Jumat (19/1), menyebutkan, penurunan produksi angkutan penumpang pada 2023 kurang lebih 50 persen disebabkan dua faktor yakni lintasan Torobulu-Tampo (Konsel-Muna) dan Labuan-Amolengo (Butur-Konsel) tidak lagi hanya dilayani oleh kapal ASDP namun juga telah dilayari oleh kapal swasta.
"Untuk data ril yang kami muat untuk kapal-kapal ASDP ini terjadi penurunan karena dua faktor itu adanya tambahan kapal di lintasan Torobulu-Tampo dan Labuan-Amolengo pada 2023, sehingga data produksi kapal swasta tersebut tidak bisa dilihat karena tidak ditembuskan ke kami. Yang pasti tetap terjadi kenaikan tetapi kami tidak tau presentasenya, jadi kami tidak bisa menyampaikan data ril di penyeberangan itu," ujarnya.
Sedangkan produksi muatan kendaraan roda dua dan roda empat maupun kendaraan golongan lainnya selama tahun 2023 mencapai 447.444 unit. Jumlah itu mengalami penurunan dibanding pada 2022 sebanyak 554.721 unit.
Sedangkan produksi angkutan barang pada 2023 tercatat sebanyak 16.604 dan pada 2022 mencapai 182.410 ton M3.
"Jadi, kita beroperasi selama 365 hari dalam tahun 2023 dengan tripnya sebanyak 22.813 trip. Kalau kami membandingkan produksi di tahun 2022 terjadi penurunan walaupun trip (perjalanan) mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya hanya 22.437 trip," ujarnya.
Mengenai produksi muatan pada 2024 ini, menurut dia tetap akan terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya karena mobilitas masyarakat akan meningkat dan perekonomian juga tumbuh sehingga aktifitas orang dan barang meningkat.
"Saya kira secara global akan terjadi peningkatan. Yang saya kira orang yang berkunjung ke Sultra itu kebanyakan via laut melalui kapal Pelni lewat Baubau, kenapa?, kapal Pelni yang transit di Baubau itu 10 unit lebih sehingga masyarakat yang transit di Baubau tujuan Kendari, dengan demikian akan melakukan perjalanan melalui penyeberangan kapal feri," katanya.
Jamaluddin mengatakan bahwa ASDP Cabang Baubau mengelola sebanyak 13 armada kapal dengan 16 lintasan yakni lintasan komersil dan subsidi atau perintis.