Kendari (ANTARA) - Sejumlah obyek wisata, khususnya wilayah perairan di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan menjadi kunjungan warga masyarakat saat pergantian tahun menjadi fokus utama Badan SAR Nasional (Basarnas) dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari.
Kepala KPP Kendari, Muhammad Arafah dalam pernyataan resmi yang dirilis Humas SAR Kendari, Rabu, mengatakan dalam siaga SAR Khusus Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, potensi ancaman yang perlu diwaspadai yakni Kondisi membahayakan manusia khususnya kedaruratan di tempat-tempat wisata.
Bencana hidrometeorologi seperti banjir, gelombang tinggi, tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung, bencana geologi berupa gempa bumi dan tsunami serta kecelakaan transportasi yakni kecelakaan kapal, pesawat dan jalan raya.
"Agar sewaktu-waktu apabila terjadinya kebencanaan bisa mengantisipasi secepatnya, kepada masyarakat yang melaksanakan arus mudik Natal dan tahun baru serta ditempat-tempat wisata bagi masyarakat melaksanakan liburan di sejumlah obyek wisata," kata Arafah.
Dalam operasi siaga SAR khusus tahun ini, KPP Kendari menurunkan personil sebanyak 122 orang dan 773 orang potensi SAR yang telah dibina oleh KPP Kendari diseluruh wilayah provinsi Sulawesi Tenggara.
"Sementara sarana yang digunakan untuk wilayah perairan berupa Perahu Karet 10 Unit, Jet Ski 2 Unit, RIB 6 Unit serta Kapal 3 Unit salah satunya KN SAR Pacitan ditambah peralatan pendukung berupa peralatan medis, peralatan selam serta peralatan pendukung keselamatan lainnya," tuturnya.