"Wanita tersebut bernama Marni (30), yang merupakan warga Desa Ambesea, Konawe Selatan," kata Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat dihubungi, Minggu.
Dia mengatakan bahwa peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan oleh Kepala Desa Ambesea Edi, yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia.
"Dilaporkan bahwa satu orang yang diterkam buaya di Sungai Laeya," ujarnya.
Berdasarkan informasi tersebut, lanjut Arafah, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menggunakan mobil penyelamat dan membawa satu unit perahu karet menuju lokasi yang disebutkan untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 18.25 WITA.
"Jarak tempuh lokasi itu dari Basarnas Kendari sekitar 49 kilometer," ucapnya.
Arafah menyebutkan bahwa dalam operasi penyelamatan tersebut, pihaknya juga turut membawa peralatan berupa palsar evakuasi, palsar medis, aquaeye, palkom, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
"Adapun kondisi cuaca saat dilakukan proses pencarian berawan dan hujan ringan," sebutnya.
Muhammad Arafah menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula saat korban turun untuk mandi di Sungai Ambesea pada pukul 15.00 WITA. Pada saat korban sedang beraktivitas, tiba-tiba korban diserang oleh buaya.
"Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar, namun hingga saat ini pencarian yang dilakukan dengan hasil nihil," jelas Arafah.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap kemungkinan bahaya yang terjadi di kawasan perairan ataupun daratan yang bisa membahayakan diri.
"Terutama wilayah yang kemungkinan terdapat tanda-tanda adanya buaya di perairan itu," imbau Arafah.
"Terutama wilayah yang kemungkinan terdapat tanda-tanda adanya buaya di perairan itu," imbau Arafah.