Kendari (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kolaka meningkatkan keandalan pasokan listrik sebagai bentuk upaya dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Manager PT PLN ULP Kolaka Anggih Prasetya saat dihubungi, Kamis, mengatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen PT PLN untuk memberikan pasokan listrik yang hanadal dan terbaik bagi pelanggan, apalagi menjelang akhir tahun.
“Dalam rangka menyambut siaga natal dan tahun baru, serta antisipasi gangguan memasuki musim hujan, PLN ULP Kolaka melaksanakan gelar pasukan peralatan dilanjutkan pemeliharaan terpadu tuntas, mulai dari Gardu Induk Kolaka sampai Jaringan Tegangan Menengah 20.000 V," kata Anggih.
Dia menyebutkan bahwa dalam siaga Nataru 2024 tersebut, PLN ULP Kolaka menyiagakan sebanyak 90 personel yang berpengalaman dan telah ditempa untuk tanggap pada setiap gangguan sekecil apapun.
Baca juga: PLN UIW MMU hadirkan listrik andal tanpa kedip
"Personel ini akan bersiaga selama 24 jam," ujar Anggih.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pelanggan PLN ULP Kolaka, apabila mengalami gangguan terkait dengan kelistrikan, baik itu pengaduan ataupun keluhan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile, atau pelanggan juga bisa mendapatkan informasi kelistrikan melalui kontak senter 123 dan Instagram @plnkolaka. Petugas PLN ULP Kolka yang siaga itu akan memberikan pelayanan,.
“Alhamdulillah, Pasokan listrik dalam tiga minggu terakhir ini juga sudah mulai berangsur normal kembali. Pemadaman yang terjadi kemarin diakibatkan adanya gangguan pasokan listrik di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang diakibatkan fenomena El Nino, sehingga berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel,” jelas Anggih.
Anggih mengungkapkan bahwa saat ini kelistrikan di Kabupaten Kolaka telah interkoneksi dengan sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah (Palu), dan Sulawesi Tenggara daratan, sehingga hal itu bisa saling menopang.