Makassar (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) telah berinvestasi Rp18,56 miliar dengan potensi sebanyak 1.143 Rumah Tangga (RT) dari 11 desa di Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Adapun 11 desa di Kabupaten Kolaka Timur yang telah dilistriki PLN antara lain, Desa Porabua, Desa Siluwi, Desa Konawendepiha, Desa Ueesi, Desa Wesinggote, Desa Watumendonga, Desa Ahilulu, Desa Alaaha, Desa Likuwalanapo, Desa Tongauna, dan Desa Puurau.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Senin mengatakan hadirnya listrik 11 desa di Kabupaten Kolaka Timur merupakan wujud kerjasama serta dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat.
“Kami bersyukur berkat dukungan masyarakat dan stakeholder, listrik dapat teraliri di sebelas desa tersebut. PLN berkomitmen untuk melistriki desa demi tercapainya kesejahteraan masyarakat luas, dan anak-anak dapat belajar di malam hari,” ujar Awaluddin.
Awaluddin menyebut untuk menghadirkan listrik ke daerah terpencil, sangatlah menantang. Misalnya di Kolaka Timur, untuk sampai di Kecamatan Ueesi ditempuh dengan tujuh jam perjalanan dari Kota Kendari dengan jarak kurang lebih 100 km," urainya.
Guna menyalurkan listrik ke desa-desa tersebut, PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Tenggara membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 54,76 kilometer sirkuit (kms).
Selain itu, jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 31,27 kms, serta 13 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 650 kVA. Untuk membangun jaringan listrik PLN mengucurkan dana investasi sejumlah Rp18,56 miliar.
"Petugas PLN harus melewati jalan yang cukup ekstrim, apalagi pada bulan tertentu pada saat musim hujan yang berkepanjangan. Beberapa akses jalan juga terputus oleh sungai, sehingga untuk memobilisasi material sampai ke lokasi petugas menyebrang sungai menggunakan rakit," kata Awaluddin.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kolaka Timur Muhammad Isha Benhur.
"Dengan hadirnya listrik di Kecamatan Ueesi, kami berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari aspek pendidikan, perekonomian, dan aspek lainnya," ujar Muhammad Isha.
Sampai dengan Bulan Januari 2022, total Rasio Elektrifikasi Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 99,63 persen.
Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat desa di Kecamatan Ueesi yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani dan berkebun.
"Terima kasih kepada PLN yang sudah mewujudkan mimpi dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk 11 desa dan kami bersyukur setelah sekian lama, akhirnya masyarakat sudah bisa menikmati listrik," tandasnya.