Kendari (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah atau Wakapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol. Dwi Iriyanto, S.I.K.,M.Si menerima aduan masyarakat Kecamatan Kadia, Kota Kendari terkait dengan maraknya peredaran gelap narkotika jenis sabu-sabu dan konsumsi miras hingga aksi begal di sekitar kecamatan tersebut.
Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Dwi Iriyanto di Kendari Jumat, mengatakan bahwa penanganan narkoba merupakan tanggungjawab bersama dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Masyarakat diharapkan untuk melaporkan temuan narkoba kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat atau ke penyidik reserse Narkoba Polda dan Polres setempat untuk ditindaklanjuti segera.
"Mengenai masalah miras, saya minta Kapolsek untuk mendata warung penjual miras dan melaporkannya kepada Kapolres guna melaksanakan operasi untuk mencegah permasalahan yang tidak diinginkan," kata Iriyanto saat menggelar Jumat Curhat bersama warga Kecamatan Kadia di salah satu hotel di Kota Kendari.
Terkait dengan masalah maraknya begal, lanjut Iriyanto, pihaknya menyarankan untuk mengaktifkan Pos Kamling di wilayah masing-masing untuk mencegah hadirnya begal di daerah tersebut. Sedangkan untuk usulan pendirian Polsek yang baru, pihaknya sementara mengusulkan hal tersebut ke pusat.
"Masalah parkiran liar juga akan ditangani dengan kerjasama antara Kapolsek, Babinsa, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Kendari dalam penempatan rambu parkir dan penertiban," ujarnya.
Wakapolda Sultra itu juga menyampaikan bahwa pihaknya menyarankan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh berita hoaks dan isu sara yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat menjelang Pemilu serentak yang akan digelar tahun 2024 mendatang.
Tak lupa, Ia juga mengimbau kepada Lurah dan RT setempat agar membuat spanduk atau baliho terkait dengan Pemilu damai agar di penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut bisa berjalan lancar, aman, dan nyaman.
"Pentingnya pemilu yang damai juga disampaikan, dengan pesan agar tidak terjadi permusuhan. Ketua RT dan Pak Lurah diminta untuk membuat baliho dan spanduk tentang pemilu yang damai," katanya.