Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kendari menyalurkan sebanyak 30 ribu liter air bersih untuk beberapa desa di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang atau El Nino.
Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari di Konawe, Rabu, mengatakan bahwa penyaluran air bersih tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI Angkatan Laut (AL) terhadap kekeringan yang terjadi di wilayah Provinsi Sultra.
"Sebagai bentuk kepedulian prajurit TNI AL kepada masyarakat yang terdampak kekeringan," kata Abdul Kadir.
Dia menyebutkan bahwa pihaknya menyediakan sebanyak 30 ribu liter air bersih yang akan disalurkan kepada empat desa dengan total kepala keluarga di daerah tersebut sebanyak 550.
"Kami siapkan sebanyak 30 ribu liter untuk empat desa di Kecamatan Soropia," ujarnya.
Abdul Kadir mengungkapkan bahwa empat desa tersebut, yakni Desa Leppe dusun I sebanyak 128 kepala keluarga, dusun II sebanyak 63 kepala keluarga, dan dusun III sebanyak 52 kepala keluarga.
"Dengan total jumlah penduduk sebanyak 832 jiwa," ucapnya.
Abdul Kadir mengatakan penyaluran itu juga dilakukan di Desa Bajo Indah Dusun I sebanyak 50 kepala keluarga (272 jiwa), Desa Atowatu sebanyak 50 kepala keluarga (160 jiwa) dan Desa Bajoe Dusun I sebanyak 57 kepala keluarga, dusun II sebanyak 66 kepala keluarga, dan dusun III sebanyak 39 kepala keluarga dengan total 587 jiwa.
"Program penyaluran air bersih ini menyikapi informasi dari laporan masyarakat bahwa di sini kekeringan ekstrem. Setiap kepala keluarga menerima air sesuai dengan banyaknya penampung yang dimiliki," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya akan menambah lagi jumlah penyaluran air bersih tersebut jika masih diperlukan atau masih terdapat warga yang terdampak kekeringan dan tidak mendapatkan air bersih.
"Kalau 30 ribu ini kurang, kita tambah lagi jadi 60 ribu liter di empat desa ini," ujarny.
Komandan Lanal Kendari itu menuturkan bahwa penyaluran tersebut dilakukan, karena musim kemarau panjang yang melanda hampir seluruh daerah dan untuk menghindarkan masyarakat dari berbagai penyakit, karena mengonsumsi air yang tidak layak.
"Selain di Kecamatan Soropia, kami juga menargetkan titik lain. Tapi, sebelum disalurkan akan diidentifikasi terlebih dahulu agar penyaluran air bersih itu tepat sasaran," kata Abdul Kadir.