Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi pendidikan pemilih bagi para penyandang disabilitas di Kantor Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sultra.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia Arwah di Kendari Minggu, mengatakan bahwa dalam kesempatan itu, turut hadir sebanyak 30 orang penyandang disabilitas dari Kecamatan Poasia dan Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
"Sekitar 30 orang penyandang disabilitas yang mengikuti sosialisasi," kata Arwah.
Ia mengungkapkan bahwa fokus dari sosialisasi tersebut untuk meningkatkan partisipasi pemilih disabilitas pada Pemilihan Umum atau Pemilu serentak 2024 mendatang.
Arwah menyebutkan bahwa dengan sosialisasi pendidikan pemilih itu juga untuk menunjukkan bahwa pemilih disabilitas juga mempunyai hak yang sama dalam menentukan nasibnya ke depan, sehingga mereka harus ikut berperan dalam kebijakan dalam hal memilih pemimpin mereka. Sebab, para penyandang disabilitas juga mempunyai hak suara yang sama dalam Pemilu 2024.
"Supaya mereka dapat menyalurkan hak pilihnya dan kita tunjukkan bahwa mereka ada yang harapannya ke depan dapat diperhatikan oleh siapapun yang terpilih," ujar Arwah.
Selain itu, Komisioner KPU Kota Kendari itu juga menjelaskan bahwa para penyandang disabilitas memiliki animo yang tinggi untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi, namun hanya karena memiliki keterbatasan fisik sehingga menghalangi keinginan mereka dalam menyalurkan hak suara.
"Bahkan, ternyata mereka yang tidak bisa jalan, sebenarnya ingin sekali terlibat dalam pemilihan hanya mereka selama ini alasannya mereka itu tidak apalagi tidak bisa jalan sendiri," jelas Arwah.
Oleh karena itu, lanjut Arwah, pihaknya sedang mendiskusikan cara untuk mempermudah akses penyandang disabilitas dalam menyalurkan hak suaranya.
"Ini yg akan kita godok sekarang kami akan pikirkan bagaimana caranya untuk memudahkan pemilih disabilitas tentunya dengan melibatkan PPS. Apakah dijemput door to door ataupun alternatif cara lain dengan penempatan TPS (tempat pemungutan suara) yang mudah dijangkau," sebutnya.