Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mensimulasikan pemungutan dan perhitungan suara gubernur dan wakil gubernur serta walikota dan wakil walikota dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.
Ketua Devisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kota Kendari, La Ode Hermanto di Kendari, Selasa mengatakan bahwa simulasi yang dilakukan tersebut berada di wilayah Purirano yaitu perbatasan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe yang rawan terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada saat pemilihan.
"Kenapa di Purirano karena itu adalah daerah perbatasan tentu kompleksitas kerawanan tinggi, misalnya ada penduduk dari Kabupaten Konawe masuk memilih di Kota Kendari," katanya.
Ia menjelaskan bahwa simulasi yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dalam menyelenggarakan hitung suara di daerah itu. Serta, melatih kesiapan mereka untuk melaksanakan hitung surat suara pada saat hari pencoblosan 27 November 2024.
"Jadi, secara teknis simulasi ini yaitu untuk melatih kemampuan penyelenggara KPPS dan PPS," ujarnya.
Hermanto menyebutkan bahwa dalam pilkada, jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 600 pemilih berdasarkan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Selain itu, jumlah KPPS yang bertugas di setiap TPS yaitu sebanyak tujuh orang di 525 TPS se-Kota Kendari ditambah dengan satu orang petugas yaitu Satlinmas yang baru dilantik yang merupakan hasil koordinasi dengan Bawaslu Kota Kendari.
Berdasarkan hasil rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Kendari pada Pilkada 2024 mencapai 238.683 orang terdiri 117.028 laki-laki dan 121.655 perempuan yang tersebar di 11 kecamatan dan 65 kelurahan di Kota Kendari.
Kemudian, KPU Kota Kendari juga telah menetapkan lima pasangan calon pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Kendari. Mereka adalah pasangan Siska Karina Imran-Sudirman nomor urut 1, Yudhi Mahardika-Nirna Lachmuddin nomor urut 2, Sitya Giona Nur Alam-Subha nomor urut 3, Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu nomor urut 4, dan pasangan Abdul Razak-Afdhal nomor urut 5.