Kendari (ANTARA) -
Pelaksanaan festival UMKM yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, Sultra, di salah satu swalayan di kota itu membuat omzet para pelaku UMKM mengalami kenaikan yang signifikan.
Total sekira 60 UMKM terlibat dalam festival tersebut yang menjajakan produk kuliner.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, Aliman dalam pernyataan resmi yang diterima di Kendari, Jumat, mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM agar produknya semakin dikenal oleh masyarakat.
"Ke depan kita berharap, UMKM yang terlibat semakin maju serta turut menyejahterakan ekonomi masyarakat khususnya yang ada di Kota Baubau dan daerah lain di Wilayah Kepulauan Buton," ujarnya.
Festival UMKM yang berlangsung selama tiga hari mulai 25 - 27 Juli 2023 membuat para pelaku UMKM di kota itu memperoleh keuntungan yang naik dua kali lipat dari biasanya.
Salah satu pelaku UMKM minuman dingin kekinian Ny.Ira menuturkan, hari pertama festival, ia mampu meraih omzet hingga Rp200 ribu lebih dengan harga minuman per pices Rp13.000.
Omzet tersebut menurut Ira, naik 100 persen dibanding pendapatannya ketika berjualan sehari-hari di area publik Kotamara Baubau, dimana maksimal omzet Rp100 ribu per hari.
"Kalau untuk festival UMKM ini, Alhamdulillah pendapatan saya lebih baik, dimana hari pertama sudah laku Rp200.000-an. Kalau di Kotamara paling banyak Rp100.000," ”ungkapnya.
Ia berharap, setiap kegiatan yang digelar Pemkot Baubau dapat melibatkan UMKM, karena dengan begitu pendapatan pelaku UMKM bisa lebih baik.