Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan SDM dan Kerja sama Andi Dadjeng, Selasa. mengatakan bahwa bantuan tersebut berasal dari zakat infak Aparatus Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Kendari.
"Tahun-tahun sebelumnya, zakat infak ASN itu hanya berasal pada gaji, namun tahun ini sudah berkembang, dipungut juga kepada ASN yang bersedia untuk berinfak pada TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai)," kata Andi Dadjeng.
Ia mengungkapkan bahwa zakat infak ASN tersebut telah berjalan beberapa bulan sejak disosialisasikan oleh Pj Wali kota Kendari di salah satu hotel di Kota Kendari.
"Mudah-mudahan ini sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan mohon juga didoakan," ujarnya.
Dia juga menuturkan bahwa hal tersebut juga merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mempunyai penghasilan dan bisa mengeluarkan infak-nya sebesar 2,5 persen.
"Semoga apa yang telah dikerjakan dan apa yang dibagikan dapat bermanfaat bagi penerima," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Kendari Amri Natsir menambahkan bahwa pendistribusian bantuan modal usaha tersebut diserahkan kepada 18 orang pelaku UMKM di Kota Kendari.
“Kami berterima kasih kepada Pj Wali Kota Kendari, yang selama kehadiran beliau di Kota Kendari, Alhamdulillah pengumpulan zakat Baznas Kota Kendari semakin meningkat,” sebut Amri.
Dia menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan ini berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) ASN Kota Kendari sebesar Rp29,5 juta kepada pelaku UMKM di kota yang bertajuk Kota Lulo.
Ia membeberkan bahwa Baznas Kota Kendari telah menyerahkan bantuan kepada para pelaku UMKM sebanyak 914 orang sejak tahun 2020 hingga tahun 2023.
Ia juga menyebutkan bahwa Baznas Kota Kendari saat ini telah mengumpulkan ZIS pada semester satu ini sebesar Rp1,2 miliar. Dan Dana tersebut telah disalurkan sekitar Rp1 miliar.
"Alhamdulillah pada semester satu ini kita sudah melewati target dari target pada tahun ini sebesar Rp2 miliar," jelasnya.