Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan, bersama mitra dari berbagai lintas sektor komitmen untuk menyukseskan program BKKBN pusat dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah itu.
Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya Rapat Kerja Diseminasi dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Konawe Kepulauan pada salah satu hotel di Kendari, (23-25 Juli 2023).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Konawe Kepulauan, H Amrullah, pada Minggu (23/7/23) yang didampingi Ketua TP PKK Konawe Kepulauan dan Kepala Perwakilan BKKBN Sultra yang diwakili Ketua Tim Bidang Kependudukan, Mustakim.
Bupati Konawe Kepulauan dalam sambutannya menegaskan tentang kesungguhan Konawe Kepulauan dalam turut serta menurunkan angka stunting di daerah yang dipimpinnya.
"Kita semua harus bersungguh-sungguh dalam menurunkan angka stunting ini karena Konawe Kepulauan sejak saya naik jadi Bupati juga sudah mengusung peningkatan SDM, dan kita harus prihatin karena dalam kasus stunting ini Konawe Kepulauan merupakan daerah terbesar kelima angka stuntingnya di sultra.
Disebutkan, kasus stunting di Konawe Kepulauan masih berada pada angka 32,3 persen sesuai SSGI tahun 2022.
"Saya berterimakasih kepada seluruh mitra, khususnya TNI-POLRI, para babinsa dan babinkantibmas yang berada di garda terdepan bersama para kepala desa dan petugas-petugas lainnya", tegasnya penuh semangat.
Pada kesempatan tersebut, Mustakim yang mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, mendapat amanah untuk menyampaikan materi tentang "Pedoman Calon Pengantin Untuk Hindari Anak Stunting".
Dalam memberikan materinya Mustakim memberi penekanan pada bahaya pernikahan dini yang bisa berdampak bukan saja pada kasus stunting tetapi dampak-dampak lain semisal perceraian dengan beragam penyebab antara lain KDRT, ekonomi, selingkuh, dan lain-lain.