Kepala Diskominfo Kota Kendari Fadlil Suparman di Kendari, Kamis, mengatakan pembentukan KIM tersebut dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan dan kelurahan. Saat ini pihaknya tengah mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat terkait pembentukan KIM.
"Sosialisasi ini dilakukan di Kecamatan Puuwatu dan selanjutnya di Kecamatan Nambo, Kota Kendari, dengan membuka sesi diskusi bersama," kata Fadlil.
Hal yang disosialisasikan, kata dia, merupakan tujuan dari pembentukan KIM yang salah satunya meminimalisir dampak negatif dari percepatan arus media informasi yang berkembang di masyarakat.
“Jadi, memang peran kelompok informasi ini penting untuk dapat memfilter hal-hal yang kadang kebablasan di media,” ujarnya.
Dia mengungkapkan nantinya KIM tersebut diharapkan menjadi wadah masyarakat dalam pembahasan isu-isu yang beredar bebas di lingkungan sekitar dan di media sosial.
Pada tempat yang sama, Kepala Bidang Infokom Diskominfo Kota Kendari Amran menjelaskan sosialisasi KIM tersebut dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dari kerentanan masyarakat yang mudah terpengaruh dari informasi yang tersebar di media sosial.
” Seperti yang sudah dijelaskan tadi, masyarakat memang sangat rentan terkena informasi yang keliru, karena semua kalangan saat ini memiliki media sosial,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan peran KIM terdiri dari enam aspek penting yaitu sumber informasi, penyerap aspirasi, mitra pemerintah, kontrol sosial, filter informasi, dan sebagai terminal informasi.
Sementara itu Camat Puuwatu Ratriyansyah mengapresiasi dan mendukung pembentukan KIM sehingga bisa di jalankan secara efektif bersama-sama.
”Insya Allah kami dari Kecamatan Puuwatu bersama enam kelurahan siap untuk berkomitmen untuk menyukseskan KIM ini,” ucapnya.