Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sultra Syarwan di Kendari, Sultra, Jumat, mengatakan bahwa angka tersebut masih relatif kecil dari pagu atau batas pengeluaran tertinggi yang tersedia senilai Rp4,2 triliun.
"Dari Rp4,2 triliun, sekarang ini yang tersalur Rp700 miliar," katanya.
Ia menjelaskan bahwa total dana KUR sebesar Rp780,78 miliar tersebut disalurkan kepada 12.323 debitur yang tersebar di seluruh wilayah Bumi Anoa dengan Kabupaten Kolaka menjadi terbesar dalam penyaluran dana KUR sebesar Rp101,02 miliar.
Selain Kabupaten Kolaka, lanjut Syarwan, penyaluran dana KUR terbesar juga terdapat di Kota Kendari dengan total dana sebesar Rp90,78 miliar kepada 1.204 debitur.
Syarwan mengimbau kepada organisasi perangkat daerah (OPD) untuk aktif dalam mencari data masyarakat binaannya untuk diunggah ke Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Nanti, kalau sudah terunggah, saya akan koordinasikan dengan bank-bank supaya bank mengoptimalkan data itu untuk sekali lagi bisa menyalurkan KUR-nya," jelas Syarwan.
Ia juga mengimbau seluruh perbankan yang ada di Sultra untuk terus mengoptimalkan sosialisasi dan penyebarluasan informasi terkait dengan dana KUR yang tersedia di daerah masing-masing.
Dengan demikian, nantinya masyarakat bisa mengetahui dan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan usahanya.
"Saya sudah keliling di Sultra ini, bank-bank itu masih kurang iklan. Harusnya diiklankan, karena KUR ini kan bisa membangun UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), jadi ayo dimanfaatkan," sebut Syarwan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DJPb: Penyaluran KUR di Sultra capai Rp780,78 miliar