Kendari (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari memperkenalkan beragam bentuk pakaian militer kepada masyarakat saat mengikuti pawai budaya dalam rangka memperingatu Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Provinsi Sulawesi Tenggara.
Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari melalui Palaksa Lanal Kendari Mayor Laut (H) Paslan di Kendari, Senin mengatakan dalam mengikuti pawai budaya tersebut, pihaknya menampilkan beragam pakaian yang digunakan seluruh prajurit TNI AL.
"Kita keluarkan semua baju seragam ciri khas TNI AL yang jarang diketahui oleh masyarakat, dengan ditampilkan ini masyarakat bisa mengetahui bentuk-bentuk pakaian TNI AL," katanya.
Dia menerangkan seragam yang ditampilkan yaitu seluruh seragam pakaian resmi TNI AL yaitu mulai dari PDU I, PDU III, PDU IV, Black Navy, PDH khusus, PDL TNI, PDL TNI AL, PDH, PDL Marinir/KKO, pakaian POM TNI AL yaitu pakaian pengawalan bermotor.
"Termasuk pakaian gurun, pakaian harian PNS Kemhan, bahkan pakaian samaran sniper dan pakaian penyelam TNI AL ditampilkan dalam kegiatan pawai budaya ini," ujar dia.
Dia menyampaikan, dalam meramaikan pawai budaya HUT Sultra tahun 2023, Lanal Kendari menerjunkan sebanyak 120 personel.
"Prajurit yang ikut pawai dari satuan operasi, KRI/KAL, Marinir, penyelam, Pomal, PNS, dan pegawai harian kami ikutkan dalam pawai budaya ini," ucap Mayor Paslan.
Sejumlah masyarakat khususnya anak-anak sangat senang melihat seragam yang dikenakan oleh prajurit TNI AL dari Lanal Kendari. Banyak anak-anak yang didampingi orang tua mereka melakukan foto bersama prajurit utamanya yang mengenakan pakaian samaran sniper dan pakaian penyelam TNI AL.
Mayor Paslan menambahkan rombongan Lanal Kendari juga menyanyikan sejumlah yel-yel sepanjang jalan untuk memberikan semangat prajurit juga untuk menghibur masyarakat yang menonton kegiatan tersebut.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar pawai budaya sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-59 Sulawesi Tenggara.
Para peserta pawai budaya di Kendari, Senin, menampilkan seluruh budaya yang dimiliki provinsi tersebut, seperti pakaian dengan ragam motif, sedangkan kegiatan mengitari kawasan Tugu Religi MTQ Kota Kendari.
Sebanyak 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara menampilkan ciri khas budaya masing-masing daerah di hadapan tamu undangan yang berada di panggung kehormatan, seperti Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio, para bupati/wali kota, serta pejabat lainnya.
Pawai budaya tersebut juga diikuti sejumlah unsur forkopimda, yakni Lanal Kendari, Lanud Haluoleo, Kodim 1417/Kendari, sejumlah dinas lingkup Sulawesi Tenggara dan berbagai lembaga vertikal, seperti OJK, Ombudsman, BKKBN, dan BPS.
Peserta pawai budaya juga menampilkan atraksi budaya, seperti silat Muna dan tarian, serta beragam yel-yel.
Pernak-pernik yang digunakan peserta pawai budaya membuat defile menarik perhatian tamu undangan dan masyarakat yang menyaksikan.
Masyarakat di Kota Kendari tampak antusias menyaksikan pawai budaya ini. Banyak di antara warga foto bersama dengan peserta sejumlah defile yang melintas di hadapan mereka.