Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara saat ini sedang melakukan seleksi atau penjaringan satuan tugas (satgas) stunting guna menekan angka kekerdilan di tahun 2023.
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Asmar di Kendari, Rabu mengatakan proses kegiatan seleksi satgas harus dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Tahun 2023 kita harus tancap gas sehingga harapannya target angka prevalensi stunting di bawah 14 persen pada 2024 bisa tercapai," kata Asmar.
Dikatakan, rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting Indonesia (RAN PASTI) menjadi acuan dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting (PPS) dengan menerapkan prinsip konvergensi hingga di tingkat keluarga, sehingga diharapkan dapat mencapai target percepatan penurunan stunting pada 2024.
"Satgas stunting merupakan orang-orang profesional yang bertugas untuk membantu pemerintah dalam menekan dan menurunkan potensi dan risiko stunting," katanya.
Asmar juga mengatakan bahwa satgas stunting merupakan unsur pendukung percepatan penurunan stunting yang bersifat nonbirokratis dan fleksibel, yang langsung berada di bawah koordinasi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, yaitu Kepala BKKBN,.
"Satgas stunting memiliki akses fungsi koordinasi dan kapasitas untuk memberikan penguatan, pemantauan dan dukungan teknis kepada para pemangku kepentingan Percepatan Penurunan Stunting di seluruh tingkatan pemerintahan," katanya.a
Asmar mengatakan, penanganan kasus stunting harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir serta kerja sama lintas sektoral.
"Satgas stunting diharapkan menjadi kekuatan pendukung utama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di berbagai tingkatan wilayah di Provinsi Sultra," ucap dia.
Sementara itu, Sekretaris BKKBN Sultra Muslimin.mengatakan dari sebanyak 277 orang pelamar, 67 orang di antaranya memenuhi klasifikasi administrasi dengan formasi jabatan yaitu Koordinator Program Manager (KPM), Technical Assistant (TA) dan Office Asisstant (OA).
"Rangkaian seleksi yang terdiri dari seleksi tertulis, wawancara dan psikotest diselenggarakan sejak tanggal 19 Januari hingga 21 Januari 2023 yang nantinya akan terseleksi berdasarkan akumulasi nilai dari masing-masing tes untuk mendapatkan satu orang untuk Jabatan KPM, 10 orang dengan jabatan TA yang dibagi di Kabupaten dan Kota serta jabatan OA sebanyak dua orang," katanya.
Disebutkan, pengumuman peserta yang dinyatakan lulus akan dilaksanakan pada Jumat 27 Januari 2023, dengan alasan karena tanggal 30 Januari 2023 para peserta yang dinyatakan lolos sudah dipanggil tandatangan kontrak kerja, sebab mereka efektif bekerja terhitung 1 Februari 2023.
Adapun jabatan yang diperebutkan para pendaftar adalah Koordinator Program Manager wilayah kerja Provinsi Sultra 1 orang, posisi technical assistant (TA) kab/kota sebanyak 10 orang dengan wilayah kerja Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Kendari, Konawe, Konawe Kepulauan, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton, Buton Utara dan Muna Barat masing-masing satu orang, kemudian posisi office assistant (OA) wilayah kerja Provinsi Sultra sebanyak dua orang.