Baubau (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara mulai mempersiapkan pelayanan sarana prasarana di pelabuhan dalam rangka masa angkutan libur hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Kepala KSOP Kelas II Baubau Jasra Yuzi Irawan di Baubau, Selasa, mengatakan menindaklanjuti pertemuan dan pembukaan angkutan Natal dan Tahun Baru secara nasional yang dibuka oleh Menteri Perhubungan, pihaknya segera melaksanakan rapat bersama pemangku kepentingan di pelabuhan Baubau guna kesiapan posko angkutan Natal dan Tahun Baru di pelabuhan Murhum.
"Jadi besok saya mengundang pertemuan seluruh mitra kerja kita atau stakeholder di pelabuhan baik perusahaan pelayaran dan instansi terkait untuk rapat. Sebenarnya kita hari ini (rapat) tetapi karena ada zoom meeting sehingga belum jadi dilaksanakan," ujarnya.
Agenda pertemuan itu, kata Jasra, akan membahas kesiapan dalam rangka angkutan Natal dan Tahun Baru yang mana posko terpadu bakal mulai diaktifkan pada 18 Desember 2022 hingga H+14.
"Jadi kita akan ada satu posko terpadu di tempat biasa yang kita perbaiki untuk jadi posko selama pengawasan Nataru ini, jadi posko mulai berjalan H-14 sampai H+14," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya dalam menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru tentunya sudah menyiapkan data-data pendukung armada kapal terkait kesiapan kapal Pelni, kapal cepat, dan antarpulau, termasuk terminal penumpang seperti apa.
"Memang beberapa fasilitas pelabuhan kita yang masih belum terlalu maksimal, sudah kita perbaiki, tetapi karena (fasilitas) yang membutuhkan anggaran agak susah, tetapi kita siap dalam rangka Nataru ini," ujarnya.
Mengenai kondisi arus penumpang dalam perayaan Natal dan Tahun Baru di pelabuhan Baubau, kata dia bahwa dari berdasarkan tahun sebelumnya angkutan Natal dan Tahun Baru tidak terlalu signifikan seperti halnya arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri.
"Kalau informasi dari teman-teman sebelumnya, kalau untuk Natal dan Tahun Baru tidak begitu sebesar angkutan Lebaran di Baubau, karena kita ini hanya lintasan yang mau ke Bitung atau ke Sorong. Tapi kalau angkutan Lebaran memang untuk penumpangnya untuk Sultra dan sekitarnya sehingga sangat ramai," ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, dalam rangka menyambut angkutan perayaan libur Natal dan Tahun Baru tersebut pihaknya tetap mempersiapkan dengan memberikan perlakuan yang sama.
"Karena agenda kita dalam setahun itu ada pengawasan yang menyeluruh yakni angkutan Lebaran dan Natal Tahun Baru yang memang kita siapkan, karena jangan sampai ada penumpang yang tidak terangkut, jadi kita memberikan pelayanan ekstra selama pelaksanaan posko tersebut," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat calon penumpang yang akan bepergian untuk tetap menjaga protokol kesehatan walaupun saat ini COVID-19 sudah mulai melandai.
"Imbauan tetap menggunakan masker dan mengurangi kerumunan dengan melihat jadwal (kapal) yang tidak terlalu padat untuk mengantisipasi penyebaran, sebab masalah COVID-19 ini belum selesai secara tuntas," katanya.