Kendari (ANTARA) - Volume sampah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, meningkat dari rata-rata sekitar 180 ton per hari pada Maret 2022 menjadi rata-rata 200 ton per hari pada Juni 2022 menurut data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Sampah masih didominasi oleh sampah rumah tangga," kata Kepala Bidang Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari Adi Jaya Purnama di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar sampah di Kota Kendari berupa plastik, kardus, dan pembungkus makanan.
"Ramainya usaha kuliner di Kota Kendari juga membuat warga kota lebih sering makan di luar atau di rumah makan, oleh karena itulah produksi sampah mengalami peningkatan," katanya.
Dia mengatakan, dinas mengoptimalkan kinerja petugas pengangkut sampah untuk menangani sampah warga yang jumlahnya semakin banyak.
"Kami terus meningkatkan kinerja. Saya juga berharap masyarakat agar jangan membuang sampah dengan sembarang, karena percuma kinerja kita dimaksimalkan, tetapi kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan tidak ada," katanya.
Adi mengimbau warga membantu pemerintah kota menangani dan mengelola sampah dengan menaruh sampah di tempat yang disediakan pada waktu yang ditentukan.
"Masyarakat dapat membuang sampah tepat waktu dan pada tempatnya sehingga kami pun mudah mengangkutnya," kata dia.
Baca juga: Pemkot Kendari menggagas kebijakan jemput sampah ke rumah warga