Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bombana menyalurkan beasiswa untuk 250 orang mahasiswa IAIN Kendari dengan total nilai sebesar Rp600 juta.
Beasiswa ini disalurkan dalam dua tahap, yaitu periode Mei 2021 dan November 2021.
Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sekretariat Daerah Bombana, Marwia, Senin, mengatakan pengalokasian anggaran beasiswa bagi mahasiswa IAIN Kendari asal Bombana merupakan bagian dari program Gembira Cerdas yang diusung Pemkab Bombana.
Penyaluran beasiswa sebanyak Rp3.000.000 per semester ini adalah langkah strategis yang diambil pemkab bombana dalam memperbaiki kualitas SDM di wilayah itu.
“Target kita bagaimana agar sebanyak mungkin masyarakat Bombana yang mengenyam pendidikan tinggi. IAIN Kendari menjadi salah satu mitra kami karena menjadi pilihan yang tepat bagi generasi masa kini yang menghadapi tantangan berat di era globalisasi. Mereka perlu dibekali dengan pondasi pendidikan yang paripurna baik pada aspek kehidupan bermasyarakat maupun pada aspek keagamaan,” jelasnya.
Proses seleksi penerima beasiswa dilaksanakan oleh Pemkab Bombana mulai pada tahapan pendaftaran, seleksi adminsitrasi hingga verifikasi lapangan. Sedangkan pihak IAIN Kendari hanya terlibat pada proses validasi data mahasiswa terkait nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), memastikan bahwa calon penerima beasiswa masih berstatus mahasiswa aktif dan bukan penerima beasiswa IAIN Kendari maupun pihak lain.
Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. H. Herman, M.Pd.I mengatakan, penyaluran beasiswa Gembira Cerdas dari Pemkab Bombana meringankan beban biaya pendidikan masyarakat Bombana khususnya bagi keluarga yang kurang mampu.
“Program seperti ini akan membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat menengah ke bawah yang berdampak pada perbaikan Indeks Pembangunan Manusia. Kebijakan seperti yang dijalankan oleh Kabupaten Bombana ini patut menjadi contoh bagi pengelola pemerintahan lainnya agar masyarakat merasakan eksistensi pemerintah dalam pembangunan SDM,” tambahnya.
Penyaluran beasiswa dari Pemkab Bombana sudah berlangsung selama tiga tahun. Selain pemkab Bombana, program serupa juga dijalankan oleh pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kabupaten Kolaka Tmur. Dalam waktu dekat akan menyusul kabupaten Buton Selatan yang telah menandatangani nota kesepahaman dengan IAIN Kendari Oktober 2021 lalu.