Kendari (ANTARA) - Empat dari 65 kelurahan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, kembali masuk ke zona kuning atau zona dengan risiko penularan virus corona rendah menurut Satuan Tugas Penanganan COVID-19 setempat.
Menurut data Satuan Tugas, 65 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Kendari hingga 14 Oktober 2021 berada di zona hijau, zona tanpa kasus aktif COVID-9, namun kasus infeksi virus corona kemudian muncul lagi di empat kelurahan sehingga keempatnya kembali ke zona kuning.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari Algazali Amirullah di Kendari, Minggu, mengatakan empat kelurahan yang per 23 Oktober 2021 masuk zona kuning yakni Kelurahan Puuwatu di Kecamatan Puuwatu, Kelurahan Watu-Watu di Kecamatan Kendari Barat, Kelurahan Baruga di Kecamatan Baruga, dan Kelurahan Padaleau di Kecamatan Kambu.
Ia menjelaskan pula bahwa jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona di Kota Kendari total 7.717 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh seluruhnya 7.617 orang, pasien yang meninggal dunia sebanyak 95 orang, dan pasien yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak lima orang.
"Penambahan kasus positif baru itu pada 23 Oktober ada tiga, masing-masing satu orang dari Kecamatan Kambu, Puuwatu, dan Kendari Barat. Kasus sembuh tidak ada penambahan," kata Algazali, yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter (IDI) Kendari.
Dia mengingatkan warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari penularan COVID-19.
"Jangan abai terhadap protokol kesehatan, patuhi protokol kesehatan," katanya.
Algazali juga mendorong warga untuk menjalani vaksinasi guna mencegah infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 beserta variannya.
"Mari berpartisipasi menyukseskan vaksinasi COVID-19. Ini penting agar tidak ada lagi orang terinfeksi virus corona, dan kita bisa keluar dari pandemi ini," demikian Algazali Amirullah.