Kendari (ANTARA) - Aktifitas penerbangan di Bandara Betoambari Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, tetap berjalan normal seperti biasa meski adanya aksi demonstrasi dengan menutup akses jalan masuk ke bandara tersebut karena menuntut ganti rugi lahan.
Pelaksana Koordinator Teknis, Operasional, Keamanan dan Pelayanan Darurat Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari Baubau, Suardi, di Baubau, Senin, mengatakan, aktifitas penerbagan di bandara Betoambari berjalan normal dan lancar, namun terjadi penurunan arus penumpang dari hari-hari biasanya.
"Yang pastinya dengan aksi ini ada memang merasa pengguna jasa agak takut karena adanya pemblokiran jalan berupa timbunan, sehingga menjadikan akses mobil untuk masuk cukup kecil. Mereka merasa takut mobilnya juga itu tergores. Tapi terkait masalah penerbangan tetap berjalan lancar dan normal," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa aktifitas penerbangan di bandara tersebut tetap berjalan seperti biasa. Dua pesawat yakni Super Air Jet dan Wings Air tetap beroperasi.
Terkait tuntutan ganti rugi lahan oleh para pendemo, kata Suardi, seharusnya hal tersebut ditempuh melalui jalur hukum, bukan dengan aksi yang berlebihan seperti yang dilakukan itu.
"Perlu diketahui bahwa Bandara ini tidak punya kewajiban untuk melakukan ganti rugi lahan. Begitu pun dengan pihak kontraktor, mereka tidak ada aturan yang mengharuskan melakukan pembayaran ganti rugi. Karena itu harusnya ranah nya Pemda khususnya melalui instansi terkait dengan DPRD duduk bersama," ujarnya.
Dikatakannya juga, kalau mereka merasa bahwa sertifikat yang ada begini, maka harusnya mereka menempuh upaya jalur hukum untuk membatalkan sertifikat bandara.
Meski, menurut dia, aksi unjuk rasa merupakan bentuk penyampaian pendapat atau aspirasi di depan umum yang dibolehkan, namun diharapkan juga tidak melakukan pemblokiran jalan karena untuk kepentingan umum.
"Kita berharap kalau ada Unjuk rasa boleh.
Tetapi tidak harus juga adakan pemblokiran jalan umum. Ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat umum," ujarnya.
Sudah beberapa hari ini, warga masa aksi menutup akses masuk bandara menggunakan tanah timbunan. Mereka juga membuat tenda di depan gerbang masuk bandara untuk diduduki sebagai bentuk protes menuntut ganti rugi lahan.

Aktifitas penerbangan Bandara Baubau berjalan normal meski ada pemblokiran jalan masuk

Pelaksana Koordinator Teknis, Operasional, Keamanan dan Pelayanan Darurat Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari Baubau, Suardi, di Baubau, Senin. (Antara/Yusran)
