Kendari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara mencatat kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu yang saat ini tengah menjalani perawatan dan isolasi menjadi 3.374 orang.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Jumat, mengatakan, perkembangan kasus COVID-19 di daerah itu hari ini lebih banyak kasus positif baru daripada pasien sembuh.
"Hari ini Sultra terjadi penambahan 201 kasus positif baru tersebar di 15 kabupaten/kota, sehingga total kasus aktif menjadi 3.374," katanya.
Rincian kasus positif baru hari ini terbanyak di Kota Baubau 40 orang, disusul Kabupaten Kolaka 35, Konawe 34, Kota Kendari 23, Kabupaten Kolaka Timur 19, Konawe Utara 10, Muna delapan, Konawe Selatan tujuh, Muna Barat enam, masing lima dari Bombana, Wakatobi dan Kolaka Utara.
Selanjutnya, Kabupaten Buton Tengah dua orang, Buton dan Konawe Kepulauan masing-masing satu orang.
Sementara pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra hari ini tercatat 119 orang dengan rincian Kota Kendari 54, Kota Baubau 14, Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka Timur masing-masing 13, Bombana 12, Muna tujuh, Buton Tengah dan Muna Barat masing-masing bertambah tiga.
Ia menyampaikan, hari ini juga ada penambahan kasus meninggal enam orang dengan rincian perempuan 83 tahun dan laki-laki tahun asal Kabupaten Konawe, perempuan 62 tahun asal Kabupaten Wakatobi, perempuan 40 tahun asal Kabupaten Muna Barat, laki-laki 70 tahun asal Kolaka Utara, dan perempuan 58 tahun asal Kota Kendari.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 17.500, dari jumlah itu 13.729 dinyatakan sembuh, 397 dinyatakan meninggal dunia, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.
Rabiul mengingatkan kepada semua pihak agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Perkembangan COVID-19 yang meningkat saat ini harus menjadi atensi semua pihak, agar benar-benar mengutamakan protokol kesehatan 5M dalam menjalankan aktifitas produktif sehari-hari, sehingga tak ada lagi warga Sultra yang terinfeksi apalagi meninggal akibat virus ini.