Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, bersama Bulog setempat menyalurkan bantuan beras masing-masing penerima memperoleh 10 kilogram beras selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Kepala Dinsos Baubau, Abdul Rajab melalui WhatsApp yang diterima, Senin, mengatakan, bantuan beras tersebut diperuntukkan kepada warga terdampak Covid-19 yang masuk dalam data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Total penerima bantuan beras tersebut kurang lebih berjumlah 9.100 keluarga penerima manfaat (KPM) tersebar di 43 kelurahan di Baubau," ujaranya.
Ia mengatakan, penyalurannya yang dilakukan hari ini untuk 10 kilogram beras (tiap KPM-red) yang masuk dalam data penerima PKH dan BST. Bantuan ini dari Kementrian Sosial dan menunjuk Bulog untuk menyalurkannya.
Selain bantuan beras kata Rajab, dalam waktu dekat Kementrian Sosial juga akan menyalurkan BST untuk periode dua bulan yaitu Mei dan Juni dengan total sebesar Rp600 ribu.
BST itu kata dia, akan disalurkan melalui kantor Pos. Tetapi untuk penerima BST itu pihaknya belum mengetahui persis jumlahnya.
"Minggu depan itu ada juga penyaluran melalui Kantor Pos untuk BST dua bulan sebesar Rp600 ribu. Namun data penerima BST lewat kantor Pos itu saya belum tahu, karena belum ada data penerima sama saya," ungkapnya.
Terpisah Kepala Bulog Kantor Cabang Baubau, Ardiansyah mengungkapkan beras bantuan yang akan didistribusikan Bulog kepada penerima di Baubau sebanyak 91 ton. Beras tersebut merupakan jenis medium.
"Kalau untuk mekanisme penyalurannya kita kerja sama dengan transporter. Jadi transporter yang antarkan dititik pembagiannya," ungkap Ardiansyah.