Kendari (ANTARA) - Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin stok beras sebanyak 80 ribu ton yang tersimpan di Gudang Bulog aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tahun 2026.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sultra Benhur di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, bahkan hingga periode Ramadhan dan Idul Fitri 1447 H karena Sultra sebagai daerah yang surplus beras.
"Tahun depan pun masih cukup dengan jumlah penyaluran yang ditugaskan pada Bulog atau penyaluran yang diinisiasi sendiri oleh Bulog. Setiap bulan kami hanya mendapatkan target penyaluran 3-4 ribu ton per bulan, jadi dengan posisi stok 80 ribu artinya itu sampai Desember pun masih aman,” kata Benhur.
Dia menyebutkan bahwa dengan jumlah stok tersebut, Bulog memastikan ketersediaan beras juga aman untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), operasi pasar, maupun program bantuan pangan.
"Dalam upaya menjaga stabilisasi harga menghadapi Hari Besar Keagamaan (HBK), kami secara masif dan rutin mendistribusikan beras ke seluruh gerai pengecer di pasar dan ritel minimal sekali dalam sebulan," ujarnya.
Benhur mengungkapkan bahwa selain beras, stok bahan pangan lain yang dikuasai Bulog Sultra saat ini juga tersedia dalam jumlah aman dan mencukupi, yakni gula pasir sebanyak 342 ton dan minyak goreng sebanyak 283 liter.
Dia menambahkan bahwa ketersediaan stok pangan yang melimpah ini diharapkan dapat menjamin ketahanan pangan masyarakat Sultra dan menjaga daya beli menjelang akhir tahun.

