Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat tindak pidana Kasus perlindungan anak mendominasi warga binaan di lapas itu.
Kepala LPKA Kendari Akbar Amnur saat dihubungi melalui telepon selulernya di Kendari, Minggu, mengatakan jumlah warga binaan di lapas itu sebanyak 43 orang dengan berbagi tindak pidana.
"Dari 43 orang anak binaan di LPKA, ada 33 kasus perlindungan anak, empat pencurian dan masing-masing dua kasus penganiayaan, pembunuhan, dan narkotika," katanya.
Merujuk kondisi itu, LPKA Kelas IIA Kendari menghadirkan pusat informasi atau konseling tentang pendidikan seks normal dan kesehatan reproduksi bagi anak-anak warga binaan.
"Dari data itu menandakan ada fenomena pendidikan seks yang tidak maksimal bagi anak-anak remaja di bawah usia 18 tahun. Akhirnya kita gagas untuk membuat kegiatan edukasi tentang seks yang baik, normal dan sehat kepada anak-anak binaan," ujar dia.
LPKA Kelas IIA Kendari menghadirkan wadah Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) bagi warga binaan dengan menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari.
"Kita buatkan wadah edukasi kesehatan remaja khususnya kesehatan reproduksi mereka," ujar dia.
Menurut Akbar, penting para warga binaan mendapatkan pengetahuan dasar apalagi terkait kesehatan reproduksi mereka, termasuk mengajarkan pendidikan seks sejak dini yang sehat, baik dan normal.
"Mereka ini kan harus ada jalur pengetahuan supaya mereka tidak miss informasi tentang edukasi seks khususnya, karena salah satu tugas utama LPKA adalah menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak binaan baik pendidikan formal, informal, maupun nonformal," katanya.
Berita Terkait
Komisi III DPR tertarik dalami kasus Tom Lembong
Jumat, 15 November 2024 14:24
Ditjen PAS dan Komisi XIII sepakat selesaikan kasus tahanan kabur di Rutan Salemba
Jumat, 15 November 2024 13:55
Menteri ATR: Kasus mafia tanah Dago Elos ditindaklanjuti dengan TPPU
Jumat, 15 November 2024 13:29
Anggota DPR minta Kejagung tak targetkan kasus ke Kejati dan Kejari sebagai tolok prestasi
Rabu, 13 November 2024 18:45
Jaksa Agung: Tersangka dan saksi kasus korupsi timah Rp300 triliun tutup mulut
Rabu, 13 November 2024 18:40
Sanitiar Burhanuddin paparkan sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik
Rabu, 13 November 2024 16:32
Panglima TNI larang prajuritnya arogan
Rabu, 13 November 2024 16:19
Kemendiktisaintek: satgas tidak tutupi kasus kekerasan seksual
Rabu, 13 November 2024 14:04