Makassar (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulkarnain Kadir, memaparkan tentang sistem pelayanan pemerintah kota terhadap masyarakat yang sudah serba digital.
"Alhamdulillah, pelayanan di Kota Kendari kami sudah hadirkan 12 sistem aplikasi pelayanan kepada masyarakat, Hal ini sangat tepat sekali di era pandemi COVID-19 saat ini," kata Sulkarnain saat menjadi pemateri pada acara Saribattang Business Forum dengan tema “Agent of Change”, yang digelar di Makassar, Jumat.
Ia mencontohkan, dengan pelayanan serba digital maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari masih bisa tumbuh dikarenakan baiknya sistem pelayanan pemerintahan meskipun di tengah Pendemi COVID-19.
"Dan adanya aplikasi untuk Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Elektronik, hal ini memungkinkan saya untuk mengetahui posisi dan kegiatan para Kepala OPD yang ada di dalam maupun luar daerah. Dampaknya adalah adanya penghematan anggaran perjalanan dinas," katanya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa sebagai bentuk komitmen Pemkot Kendari terhadap kemudahan pelayanan masyarakat, saat ini pihaknya sudah membuka ruang yang sangat luas untuk melayani para pengusaha agar lebih mudah memperoleh perizinan.
"Kami Pemerintah Kota Kendari memastikan bahwa proses perizinan jauh lebih baik saat ini. Selama tahun 2020 terjadi peningkatan pelayanan perizinan meskipun kita sedang berhadapan dengan pandemi COVID-19, karena perizinan sudah bisa dilayani melalui sarana digital," kata Sulkarnain.
Kegiatan Saribattang Business Forum juga menghadirkan Witjaksono yang merupakan presiden SSNU, Owner PT.Dredolf Indonesia dan merupakan Local Champions of Indonesia by FORBES 2017.