Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Kesehatan bakal menggenjot pelaksanaan vaksinasi setelah libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah guna mencegah lonjakan dan penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum saat diwawancara via telepon selulernya di Kendari, Minggu, mengatakan satu minggu sebelum libur lebaran pihaknya telah mendorong percepatan vaksinasi yang kemudian akan dilanjutkan pada Senin (17/5).
"Kan memang kami satu minggu sebelum lebaran, kami sudah lakukan percepatan vaksinasi. Terus nanti mulai hari Senin besok kita juga mulai lagi vaksinasi," kata dia.
Dikatakan, saat ini pihaknya menerapkan kebijakan jika ada masyarakat yang membawa dua lansia maka bisa mendapatkan suntikan vaksinasi.
"Sekarang diizinkan siapa yang membawa dua lansia bisa divaksin walaupun dia bukan pelayan publik, artinya anak muda biasa atau masyarakat biasa yang memang seharusnya belum sampai ditahapannya, nanti dia bawa dua lansia dia sudah bisa divaksin," kata dia.
Kebijakan tersebut diterapkan guna percepatan vaksinasi COVID-19 bagi kelompok lanjut usia di daerah itu juga mendorong percepatan vaksinasi bagi masyarakat umum meskipun belum memasuki tahapannya.
Vaksinasi bagi masyarakat umum yang membawa dua orang lansia sebagai syarat mendapatkan suntikan vaksin akan mulai diberlakukan pada Senin (17/5).
"Mulai Senin (17/5) besok. Jadi siapa saja yang bawa dua lansia boleh divaksin," tutur dia.
Meskipun demikian, ia menekankan kepada semua pihak agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan di air yang mengalir guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 sekaligus memutus mata rantai penyebarannya.
"Protokol kesehatan itu tidak bisa lepas, itu betul-betul harus sudah menjadi kebiasaan kita baik sebelum lebaran maupun sesudah lebaran, baik sebelum divaksin maupun setelah divaksin. Itu yang prinsip dari penanganan COVID-19," kata dia menegaskan.
Pihaknya mencatat berdasarkan data terakhir per 13 Mei 2021, sebanyak 23.755 orang atau 39,20 persen dari 60.595 sasaran sudah disuntik vaksin COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona yang menyasar tenaga kesehatan, petugas publik dan orang lanjut usia.
Ia merinci capaian vaksinasi bagi tenaga kesehatan mencapai 5.059 orang atau 121,87 persen dari 4.151 sasaran bagi dosis satu. Sementara dosis kedua mencapai 4.344 orang atau 104,65 persen dari sasaran.
Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 15.037 orang atau 39,77 persen dari 37.810 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 8.340 orang atau 22,06 persen dari jumlah sasaran.
Sementara bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis satu sudah dilakukan kepada 3.659 orang atau 19,64 persen dari 18.634 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 2.482 orang atau 13,32 persen dari sasaran.