Kendari (ANTARA) - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat selama Triwulan I dari Januari hingga Maret 2021 telah menyalurkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Rp1,2 trilun lebih atau 19,85 persen dari pagu anggaran Rp6,1 triliun lebih.
"APBN tahun 2021 yang ditujukan untuk pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi agar bersifat inklusif dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata," kata Kepala KPPN Kendari, Teguh Ratno Sukarno di Kendari, Rabu.
Dari jumlah tersebut penyaluran APBN di Triwulan I telah melebih target penyerapan secara nasional yakni sebesar 15 persen.
Meski demikian, tambahnya, masih terdapat 24 satuan kerja dari total 264 satker di wilayah kerja KPPN Kendari dengan penyerapan nol persen yang di dominasi oleh beberapa Satker dinas di lingkup pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara.
"Jadi meski kita dalam melakukan penyerapan anggaran mencapai 15 persen namun masih ada satker yang penyerapannya masih nol persen khusunya dana dekonsentrasi," ujarnya.
Lebih lanjut Teguh, merinci untuk realisasi APBN wilayah KPPN Kendaru tahun anggaran 2021 terdiri dari belanja Pegawai dari pagu Rp1,7 triliun lebih yang terealisasi sebanyan Rp398.159 miliar lebih atau baru mencapai 23 persen.
Kemudian, belanja barang dengan pagu Rp2,2 triliun lebih, baru terealisasi sebanyak Rp292, 680 miliar lebih atau 13 persen, belanja modal dengan pagu Rp2,1 triliun lebih terealisasi sebanyak Rp531, 369 miliar lebih atau 24 persen, sedangkan belanja Bansos masih belum terealisasi dengan pagu anggaran sebesar Rp6 miliar lebih.