Baubau (ANTARA) - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat realisasi belanja negara hingga 30 Juni atau semester I tahun 2022 mencapai Rp611,23 miliar atau 36,78 persen dari pagu anggaran sebesar Rp1,6 triliun lebih.
Kepala KPPN Baubau, Hariyanto, di Baubau, Selasa, mengatakan pagu anggaran Rp1.661,82 miliar tersebut tersebar pada 106 satuan kerja instansi vertikal kementerian/lembaga dan enam pemerintah kabupaten/kota di wilayah kerja KPPN Baubau atau se-Kepulauan Buton.
"Progres realisasi penyaluran sampai akhir semester I yakni, realisasi belanja negara sebesar Rp611,23 miliar terhadap pagu APBN lingkup KPPN Baubau pada 2022 tercatat tumbuh 18,65 year on year (yoy) terutama dipengaruhi oleh kinerja belanja transfer ke daerah dan Dana Desa yang tumbuh sebesar 65,35 persen yoy," ujarnya saat konfrensi pers capaian pelaksanaan anggaran satuan kerja lingkup KPPN Baubau semester 1 tahun 2022 yang digelar secara daring dan luring, yang didampingi Kepala Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker KPPN Baubau, Johan Raditya Putra Sayekti.
Sementara, kata dia, realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp334,10 miliar (43,33 persen terhadap pagu alokasi DIPA tahun 2022), terkoreksi sebesar 3,88 persen YoY. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sedikit penurunan realisasi belanja modal (terkoreksi 22,83 persen YoY dan belanja pegawai terkoreksi sebesar 9,46 persen YoY.
Sedangkan belanja barang sejalan dengan meningkatnya aktivitas operasional pemerintah telah mencapai pertumbuhan sebesar 21,60 persen YoY.
Ia mengatakan, terkoreksinya belanja modal lebih dipengaruhi dengan turunnya alokasi belanja modal pada tahun 2022 sebesar Rp23,92 miliar dibandingkan pada alokasi pagu tahun 2021. Selain itu juga masih terdapat pagu blokir untuk belanja modal sebesar Rp27,59 miliar (16,28 persen dari total pagu belanja modal) serta jadwal pembayaran termyn kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah yang baru akan jatuh pada semester II tahun 2022.
"Sedangkan terkoreksinya belanja pegawai lebih dipengaruhi dengan jadwal pembayaran gaji/tunjangan ketiga belas untuk 94 satuan kerja sebesar Rp4,90 miliar yang baru bisa dibayarkan sejak awal bulan Juli tahun 2022," tambahnya.
Lebih lanjut dipaparkan, realisasi belanja transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp277,13 miliar (31,11 persen terhadap pagu alokasi DIPA BUN-TKDD tahun 2022), tumbuh sebesar 65,35 persen YoY.
Pertumbuhan signifikan pada belanja TKDD selain disebabkan adanya percepatan penyaluran dana desa yang tumbuh sebesar 27,11 persen YoY, juga sangat dipengaruhi oleh adanya jenis belanja TKDD baru yang disalurkan mulai tahun 2022, yaitu DAK non fisik yang sampai dengan akhir semester telah tersalurkan sebesar Rp84,45 miliar (56,33 persen terhadap pagu DIPA DAK non fisik).
"Dari progres realisasi belanja APBN tersebut,tentunya diharapkan pencapaian output dan outcome-nya menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pada konfrensi pers itu juga disampaikan penghargaan kepada satuan kerja dengan kinerja pelaksanaan anggaran terbaik periode semester tahun 2022 yang dinilai berdasarkan aspek nilai Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran, Aspek Laporan Pertanggungjawaban, dan Aspek Implementasi Digital Payment.
Kemudian, penghargaan juga diberikan kepada pemerintah daerah dengan kinerja terbaik periode semester tahun 2022 atas progres penyaluran DAK fisik dan dana desa serta tingkat kepatuhan pelaksanaan rekonsiliasi perpajakan yang dipungut/disetor pemerintah daerah.