Baubau (ANTARA) - Posko angkutan Natal dan Tahun Baru di pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mulai beroperasi pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
Ketua Posko Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Suparno, di Baubau, Jumat, mengatakan, terdapat beberapa instansi yang terlibat dalam posko angkutan laut tersebut diantaranya TNI, kepolisian, Dishub Baubau, Satuan Polisi Pamong Praja Baubau, BPBD Baubau, BMKG, PT Pelni, PT ASDP, dan Kesehatan Pelabuhan.
"Ada sekitar 24 instansi yang terlibat. Dan petugas secara bergantian bertugas dengan dibagi dua shift," ujar Suparno yang juga Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Baubau.
Pada perayaan libur Natal dan tahun baru itu, kata dia, pihaknya memperkirakan penumpang tiba dan berangkat melalui jalur transportasi laut itu naik sebesar lima persen dari sebelumnya, meskipun kenaikan itu jauh lebih kecil karena kondisi pandemi COVID-19 yang saat ini masih dikawatirkan.
"Kita perkirakan puncaknya (penumpang) itu pada 21 Desember 2020 dan 2 Januari 2021," ujarnya.
Sedangkan tahun sebelumnya, jelas dia, penumpang berangkat melalui jalur laut itu naik sekitar 18 persen dan penumpang tiba atau turun mencapai 8 persen.
"Ini kan masih kondisi pandemi corona, ada imbauan atau larangan pemerintah untuk tidak berkerumun pada perayaan Natal dan tahun baru guna mengantisipasi kasus COVID-19 pascalibur Natal dan tahun baru," katanya.
Dia juga mengatakan, pada angkutan Natal dan tahun baru ini sebanyak 58 unit armada disiapkan beroperasi melayani yakni, 11 unit kapal PT Pelni, 1 unit armada PT Dharma Lautan Utama, 4 unit kapal milik PT ASDP, PT Dharma Indah 3 unit, Aksar Saputra 18 unit, Wahyu Samudera Timur 9 unit, Fungka Permata Group 4 unit, Uki Raya Lines 3 unit, Han Jayamediterania Lines 1 unit, Radhika Maritim Indotama 3 unit, dan armada PT Berkah Pasific Maritim 1 unit.
"Jadi semua armada itu kita siapkan baik lintas provinsi maupun antarpulau diwilayah Sultra dengan kemampuan angkut 14,503.346 orang," terangnya, dengan menambahkan 58 unit kapal itu sebanyak 646 kunjungan.