Kendari (ANTARA) - Porsi program latihan atlet pelajar binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikurangi di masa pandemi mengantisipasi kondisi fisik atlet tetap stabil.
Pelatih dayung Sultra Jamaluddin di Kendari, Senin mengatakan para atlet kembali latihan setelah pemerintah memberlakukan pola hidup baru di tengah pandemi virus corona.
"Para atlet berstatus pelajar dipulangkan ke orang tua masing-masing sekitar lima bulan. Mereka istirahat latihan dan diliburkan sekolah," kata Jamaluddin.
Meskipun sekarang mereka kembali menjalani latihan sejalan kebijakan "era new normal" namun porsi latihan dikurangi hingga 40 persen untuk menjaga kesehatan atlet.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra, Firman mengatakan kalender event nasional olahraga tingkat pelajar batal digelar karena pandemi virus corona atau COVID-19 yang melanda sejak pertengahan Maret 2020.
"Kalender kompetisi terjadwal per cabang olahraga hingga muliti event antar provinsi, namun karena pandemi corona semua batal dihelat demi keselamatan dan kesehatan bersama," kata Firman, pelatih dayung Cano Polo.
Walaupun kompetisi batal digelar namun para atlet pelajar bersama pelatih tetap konsisten menjalankan latihan dengan memedomani protokol kesehatan.
"Kami aktif latihan sejak pertengahan Oktober 2020 namun porsi latihan dikurangi sehubungan dengan pandemi corona," kata atlet pedayung Ali Darwis (16) seusai menjalani sesi latihan fisik di stadion dayung teluk Kendari.
Tahun 2020, Kemenpora memberikan kuota pembinaan atlet pelajar sebanyak 46 atlet berbakat, masing-masing cabang olahraga dayung 20 orang, sepak takraw 16 orang dan pencak silat 10 orang.