Kendari, Antara Sultra - Program latihan atlet pelajar binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tenggara selama puasa bulan Ramadhan 1438 Hijriah dikurangi demi menjaga kondisi kesehatan atlet.
Pelatih pencak silat pelajar Sultra Alimin di Kendari, Minggu, mengatakan porsi latihan yang diturunkan hingga 40 persen adalah latihan fisik yang banyak membutuhkan energi.
"Sebagaimana diketahui bahwa program latihan yang membutuhkan kalori dan energi besar adalah latihan fisik. Saat ini para atlet menjalani puasa sehingga porsi latihan harus diturunkan agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatan dan keselamatan atlet," kata Alimin.
Hal senada juga disampaikan pelatih dayung pelajar Alwin bahwa porsi latihan fisik harus diturunkan karena kalori yang dikeluarkan atlet harus seimbang dengan kalori yang masuk.
"Program latihan atlet dayung cukup padat namun harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan daya tahan para atlet. Kalau tidak seimbang membawa dampak negatif bagi atlet," kata Alwin, mantan pedayung kayak Sultra.
Mendekati lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah para atlet akan diliburkan sehingga dapat kembali bergabung dengan keluarga dan aktif latihan empat hari setelah lebaran.
Kementrian Pemuda dan Olahraga melalui Dispora Sultra menggodok 17 atlet usia pelajar melalui program Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP).
Kepala Bidang Sarana Olahraga Dispora Sultra Dharma Tayeb mengatakan setelah lebaran para atlet akan digenjot sebagai persiapan menghadapi Popnas XIII yang dijadwalkan 11-22 September 2017 di Semarang, Jawa Tengah.
"Porsi latihan selama puasa Ramadhan
dikurangi tetapi tidak mungkin diistrahatkan sampai satu bulan karena mempengaruhi perkembangan latihan selama ini," kata Dharma