Kendari (ANTARA) - Sistem Informasi Institut Agama islam negeri (IAIN) Kendari beberapa tahun terakhir telah menjadi objek percontohan bagi perguruan tinggi lain baik di Sulawesi Tenggara maupun daerah lainnya.
"Hal ini dikarenakan layanan administrasi IAIN Kendari seluruhnya telah berbasis website dan terintegrasi mulai dari layanan akademik, kepegawaian maupun layanan lainnya. Layanan system informasi ini beroperasi sejak tahun 2013 dan terus dikembangkan sampai sekarang," kepala UPT TIPD IAIN Kendari, Ibrahim, SE di sela kegiatan Bimtek Pengelolaan Sistem Informasi IAIN Kendari, Sabtu .
Untuk memaksimalkan akses terhadap layanan tersebut kata dia, Unit Pengelola Teknis Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (UPT TIPD) tengah merancang data center yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2021.
"Kita sedang menyiapkan data center yang didalamnya mencakup pusat server aplikasi layanan system informasi yang mampu menampung big data, helpdesk dan pengembangan aplikasi. Rencananya kami akan melibatkan konsultan IT dalam penyusunan master plan data center agar lebih terarah dan terukur," kata Ibrahim.
Ibrahim memaparkan, saat ini IAIN Kendari telah memiliki 26 domain layanan system informasi baik akademik maupun non akademik, hampir seluruh aktifitas layanan administrasi perkantoran dapat diakses melalui layanan website.
"Peningkatan mutu pelayanan ini juga harus didukung oleh kualitas sumber daya manusia melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Sistem Informasi akademik yang diikuti oleh seluruh pengelola website dari tingkat institut, fakultas dan unit, 14-16 November 2020," katanya.
Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd saat membawakan sambutan mengingatkan kepada pengelola website untuk meningkatkan etos kerja dan kreatifitas dalam pengembangan website.
"Selain konten yang menarik, kita perlu terus mengupdate kemampuan sesuai dengan perkembangan tren teknologi informasi sehingga website kita menarik bagi publik. Tampilan yang dinamis dan selalu terupdate menjadi daya tarik tersendiri bagi pihak eksternal yang ingin mengakses informasi tentang IAIN Kendari," kata Rektor.
Menurut Rektor, pengembangan website kampus perlu menjadi perhatian TIPD dan para pengelola website sebab website tersebut akan menjadi rujukan bagi lembaga donor terkait infrastruktur maupun bantuan beasiswa.
"Kita bisa saja kehilangan kesempatan emas apabila kita tidak berinovasi untuk menampilkan pusta informasi berbasis website yang modern dan informatif baik bagi publik dalam maupun luar negeri," kata rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor I IAIN Kendari, Dr. Husain Insawan, M.Ag menyampaikan bahwa layanan system informasi akademik IAIN Kendari telah memenuhi kebutuhan sivitas akademika. informasi Terdapat 44 item layanan yang dapat di akses pada layanan SIA, ditambah lagi dengan layanan riset dan pengabdian masyarakat.
“Infrastruktur layanan berbasis website sudah sangat memadai, kita hanya perlu mengembangkan sesuai kebutuhan terutama yang menunjang kepentingan penilaian akreditasi diantaranya tracer study. Ini perlu menjadi perhatian kita terutama bagi pengelola di tingkat fakultas agar data alumni dapat dilacak dengan mudah,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Biro AUAK Dr. H. Nanang Fatchurrochman, M.Pd mengatakan, layanan online ini telah menjadi kiblat bagi Perguruan Tinggi Lain. Untuk itu, penguatan SDM diperlukan agar pemanfaatan layanan ini mencapai sasaran yaitu memudahkan dan dapat diakses tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Layanan online katanya, sangat membantu kelancaran kegiatan perkantoran selama pandemi COVID-19 yang mengharuskan sivitas akademika menghindari kontak fisik. Sejak akhir Maret 2020, kegiatan tri dharma perguruan tinggi di lingkup IAIN Kendari telah berjalan dengan baik dengan memanfaatkan layanan berbasis website seperti KKN, e-learning, e-journal, simpeg, sepakad dan lain sebagainya.
"Kinerja pengelolaan website IAIN Kendari selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan. Salah satunya dapat dilihat dari peringkat webometrics perguruan tinggi se Indonesia yang melesat dari angka 801 pada tahun 2017 kini naik ke peringkat 67 pada tahun 2020," katanya.