Kendari (ANTARA) - Pihak kepolisian bersama insan pers memiliki misi yang sama mengedukasi publik taat protokol kesehatan demi keselamatan bersama ditengah pandemi virus Corona atau COVID-19.
"Profesi kewartawanan dan kepolisian selaku pelayan publik banyak memiliki kesamaan dalam menjalankan tanggungjawab publik sehingga harus bersinergi," kata Kapolda Sultra Irjen Pol Drs Yan Sultra Indrajaya, SH di Kendari, Rabu.
Meskipun olahraga menembak bersama dilangsungkan dalam suasana keakraban namun protokol kesehatan menggunakan masker dan menjaga jarak menjadi perhatian.
Latihan menembak digelar menyambut hari ulang tahun ke-75 korps Brimob 14 November 2020 antara insan pers dan Kapolda Sultra, Wakapolda, Kepala BNN, Dansat Brimob serta pejabat utama Polda Sultra di lapangan menembak Brimob Polda Sultra.
Usai latihan menembak Kapolda Sultra Yan Sultra menyerahkan rompi, topi, cairan anti septik dan masker kepada puluhan wartawan.
"Rompi, masker dan topi berwarna orange yang diberikan kepada wartawan dapat dipakai meliput peristiwa yang melibatkan massa sehingga menjadi pembeda dengan yang lain," kata Yan Sultra.
Ia menambahkan pers berperan besar memutus rantai penyebaran virus Corona melalui pemberitaan yang mendidik masyarakat tentang pentingnya menaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
"Ada informasi dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 nasional bahwa Sultra berada posisi keempat ketidakpercayaan soal virus Corona. Ini memiriskan kita semua," katanya.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sultra Gugus Suryaman mengajak rekan-rekan wartawan menghasilkan karya pers yang mendidik publik.
"Sejak pandemi virus Corona melanda negeri ini pertengahan Maret 2020, wartawan sudah mempertaruhkan diri meliput tentang penanganan pasien terpapar Corona. Liputan ini sangat beresiko untuk wartawan tetapi itulah pengabdian," kata Gugus.