Kendari (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu meminta warganya tetap memakai masker saat berada di tempat umum meskipun pemerintah sudah menghentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengendalikan penularan COVID-19.
Di Kendari, Minggu, dia mengingatkan warga bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir, karenanya langkah-langkah kewaspadaan seperti memakai masker saat berada di tempat umum tetap harus dijalankan guna meminimalkan risiko penularan virus corona.
Wali Kota menyampaikan bahwa setelah penghentian PPKM, warga diharapkan tetap menjalankan upaya-upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Jadi, sekali lagi pencabutan PPKM itu bukan berarti meniadakan, bahwa COVID-19 sudah tidak ada, tetapi kita harus lebih berhati-hati lagi," kata Asmawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum mengatakan bahwa penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan di Kota Kendari tinggal satu orang.
Meski penularan COVID-19 sudah reda, dia mendorong warga untuk menjalani vaksinasi hingga dosis penguat guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi virus corona.
"Vaksinasi COVID-19 tetap dilakukan dan digencarkan walaupun sudah dicabut PPKM," katanya.
Dinas Kesehatan mencatat hingga 6 Januari 2023 vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah mencakup 93,48 persen dari total 302.499 warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Kota Kendari.
Sedangkan vaksinasi dosis kedua dan dosis ketiga atau penguat pertama masing-masing sudah mencakup 65,75 persen dan 29,42 persen dari target vaksinasi COVID-19 di Kendari.
Rahminingrum juga mengimbau warga tetap mematuhi protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 setelah PPKM dihentikan.