Kendari (ANTARA) - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Tenggara, melakukan evaluasi program bantuan kuota data internet tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Kamis.
Plt Kepala Dikmudora Kota Kendari, Makmur, mengatakan evaluasi ini dilakukan karena masih adanya guru dan siswa yang belum menerima bantuan kuota internet.
Untuk memudahkan proses evaluasi kata dia, Dikmudora Kota Kendari mengajak perwakilan TK, SD dan SMP yang akan menjadi sampel pemeriksaan untuk memberikan penjelasan terkait kendala yang dihadapi.
"Nomor HP yang masuk data Dapodik (data pokok Pendidikan) itu masih ada beberapa nomor yang belum dikirimkan, ada yang nomornya tidak aktif dan sejumlah alasan lain," katanya.
Tak hanya siswa kata dia, sejumlah tenaga pendidik pun juga belum menerima bantuan data internet.
Untuk mengetahui permasalahan ini katanya, BPKP akan melakukan evaluasi menggunakan sampel di dua sekolah setiap tingkatan.
"Evaluasi ini akan dilakukan dengan cara membagikan kuisioner pada guru dan siswa di sekolah sampel," ujarnya.
Bantuan kuota data internet dibagikan pada para guru dan siswa untuk memudahkan proses belajar mengajar selama masa pandemi COVID-19.
Setiap guru dan siswa mendapat kuota data internet sebesar 20 GB, terdiri dari 15 GB untuk aplikasi dan 5 GB untuk kuota belajar.
Berdasarkan Dapodik sekitar 40 ribu guru dan siswa di Kota Kendari yang menerima bantuan Kemendikbud tersebut.