Kendari (Antara News) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengusulkan penambahan kuota sebanyak 1.000 mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Kepala Pengelola Bidikmisi UHO Kendari Muamal Gadafi di Kendari, Rabu mengatakan usulan penambahan kuota bidikmisi itu diperuntukan bagi 891 mahasiswa angkatan 2015 yang masuk program uang kuliah tunggal (UKT) nol rupiah dan sisanya mahasiswa lain yang memenuhi syarat.
Jumlah tersebut, kata dia, terdiri dari 671 mahasiswa yang sebelumnya telah dinyatakan lulus dalam program bidikmisi, tetapi harus ditunda karena adanya pengurangan kuota dari Kemeritekdikti.
"Selain itu 220 mahasiswa yang masuk dalam program kemitraan, dan sisanya akan berikan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan program bidikmisi," ujarnya.
Ia berharap pengusulan tambahan kuota bidikmisi itu bisa terwujud agar dapat membantu mahasiswa yang kurang mampu untuk tetap melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri tersebut.
Menurut dia, langkah yang ditempuh pihak UHO tersebut sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA).
"Tentunya mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu juga harus tetap diberi kesempatan untuk meningkatkan keilmuannya dalam memperbaiki taraf kehidupan keluarganya, terlebih tahun 2016 kita akan menghadapi MEA," ujarnya.
Menurut dia, dalam menghadapi MEA mendatang, mahasiswa dituntut untuk lebih mempersiapkan diri terutama pada bidang keahlian keilmuan yang dimilikinya.
"Dengan alasan itu, sehingga kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kemenristekdikti agar diberi tambahan kuota 1.000 penerima bidikmisi tahun depan," ujarnya.