Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta sekolah terus berbenah mempersiapkan proses belajar mengajar (PBM) dalam menghadapi tatanan normal baru, untuk tetap menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) beserta program rencana kerja tahunan (RKT) sekolah.
Plt Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio di Kendari Kamis mengatakan meskipun hingga saat ini sekolah belum diperbolehkan melaksanakan belajar mengajar dengan tatap muka, namun arahan dari Kemendikbud bahwa sekolah harus terus bersiap.
"Meskipun di daerah Sultra masih dalam suasana pandemi COVID-19, namun penyelenggara pendidikan khususnya di tingkat SMU/SMK sederajat tidak boleh berdiam, dan tetap siaga untuk mempersiapkan diri bila Tim Gugus Tugas COVID menyatakan layak untuk belajar melalui tatap muka," ujarnya.
Hal lain kata Asrun Lio, sekolah yang perlu dipersiapkan adalah wajib melengkapi protokol kesehatan SK Mendagri Nomor 440-830 tahun 2020 meliputi penyusunan SOP, pembentukan Satgas COVID-19, sosialisasi penerapan prokes, sebelum, selama dan setelah proses pendidikan di masing-masing satuan pendidikan.
Di samping itu, harus menyiapkan sarana dan prasarana berupa tempat mencuci tangan, pengukur suhu tubuh, dan kebersihan ruang belajar harus terawasi dengan baik.
"Jadi setiap sekolah, juga menyediakan papan atau spanduk berisi anjuran dan larangan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 serta meningkatkan perilaku hidup sehat warga sekolah," ujarnya.
Di bagian lain, kata dosen Bahasa Inggris FKIP UHO itu, sekolah juga wajib menyiapkan jadwal dan seting pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai penetapan status daerah pandemi COVID-19 oleh gugus tugas, yaitu melanjutkan pembelajaran jarak jauh, melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas atau melakukan kombinasi pembelajaran jarak jauh dan tatap muka terbatas.