Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi secara resmi melantik dan mengambil sumpah Asrun Lio sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra definiti berdasarkan SK Presiden RI Nomor 166/TPA tahun 2022 di gedung Merah Putih Rujab Gubernur di Kendari, Rabu.
"Pelantikan Sekda Provinsi Sultra hari ini saya anggap luar biasa, karena yang menjadi saksi adalah duapProfesor sekaligus Rektor pada dua Perguruan Tinggi Negeri dan swasta terbesar di Sultra," kata Ali Mazi yang disambut tepuk tangan meriah dari ratusan undangan yang menyaksikan pelantikan Sekda definitif tersebut.
Dua rektor yang menjadi saksi pada pelantikan Sekda Sultra yakni Prof.Dr Muhammad Zamrun, MSI, Rektor Universitas Haluoelo (UHO) dan Prof Dr.Andi Bahrun, MSc Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra).
Menurut Gubernur, dilantiknya Asrun Lio sebagai "Panglima" ASN di Sultra adalah hal yang sangat tepat karena selama ini hampir sembilan bulan menjabat sebagai Pj Sekda dinilai cukup berhasil dalam menjalankan tugas sesuai yang diamanatkan undang-undang.
Bahkan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, kata Gubernur Ali Mazi mengungkapkan Asrun Lio dinilai sangat memiliki pengalaman, kompetensi, dan memahami karakteristik, psikologis serta sosial kultur masyarakat Sultra, sehingga layak mendapatkan persetujuan menjadi pejabat eselon I di Sultra setelah melalui berbagai seleksi.
Sebelumnya, Pemprov Sultra telah melakukan penjaringan untuk jabatan Sekda Provinsi Sultra yang dilakukan secara terbuka guna memberikan kesempatan kepada semua pihak yang berkompeten, mampu bersaing, memiliki kapasitas, dan memenuhi semua syarat serta ketentuan ditetapkan oleh panitia seleksi.
"Penjaringan ini dilakukan secara terbuka dan berjenjang sehingga siapa pun yang memenuhi syarat bisa ikut. Setelah Pansel JPTM Sekda Provinsi Sultra menghasilkan tiga nama dengan masing-masing perolehan nilai maupun perengkingan maka proses seleksinya terus berlanjut hingga ke tingkat pusat, diantaranya melalui Komisi Aparatur Sipil Negara, hingga akhirnya Presiden lah yang memberikan penentuan.
"Cukup rumit dan panjang proses seleksi Sekda Provinsi Sultra ini. Tapi kita patut bersyukur karena ini termasuk seleksi tercepat, lancar, dengan hasil yang terbuka sehingga memberikan keuntungan bagi Sultra utamanya dalam kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan," papar Ali Mazi.
Setelah melalui sejumlah tahapan ujian yang cukup kompleks, Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra menghasilkan tiga nama, dimana Asrun Lio berada pada urutan pertama, disusul posisi kedua oleh Syahrul, dan Asnawi Jamaluddin pada urutan ketiga.
Diketahui, ketiga calon tersebut berasal dari instansi berbeda yakni Asrun Lio merupakan Kadis Dikbud Sultra, yang juga tengah mengemban amanat sebagai Penjabat (Pj) Sekda Sultra. Kemudian Syahrul merupakan Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, sedangkan Asnawi Jamalauddin adalah Sekda Pemkab Buton.
Serangkaian proses pelantikan Sekda Sultra juga dihadiri Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh, Deputi Kementerian Dalam Negeri, Pimpinan Forkopimda Sultra para bupati dan walikota serta beberapa Pj Bupati yakni (Bombana, Muna Barat, Buton dan Buton Tengah).