Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mulai menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai berupa 2.126 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
Penyerahan secara simbolis kepada 59 keluarga penerima manfaat dilakukan oleh Ketua TP PKK Kendari, Sri Lestari Sulkarnain didampingi Dinas Sosial dan Koordinator KKS Kota Kendari berlangsung di Kelurahan Lahundape dan Kemaraya, Senin.
Sri Lestari berterima kasih kepada pemerintah pusat yang peduli dengan masyarakat kurang mampu di Kota Kendari, apalagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini yang sangat membutuhkan uluran bantuan.
"Sejauh ini pemerintah memang intens memberikan bantuan dalam bentuk sembako dikarenakan bantuan tersebutlah yang paling dibutuhkan masyarakat saat ini," katanya.
Pemkot Kendari kata Sri Lestari, juga akan menyalurkan bantuan sembako secara serentak yang direncanakan pada 12 Mei mendatang.
"Insya Allah hari Rabu (12/5) Pemkot akan menyalurkan bantuan sembako. Selain sebagai bentuk kepedulian juga merupakan rangkaian dari HUT Kota Kendari ke-189," katanya.
Sementara itu, Koordinator Daerah Program KKS Kota Kendari, Sahida, menyebutkan total jumlah penerima KKS, yakni 2.126 KPM yang berada di sebelas kecamatan dan 64 kelurahan.
Adapun cara penggunaan KKS kata dia, yakni masyarakat tinggal bertransaksi di E-Waroeng yang ditunjuk oleh pemkot.
"Nantinya penerima bantuan bisa langsung mendapatkan bahan pangannya, berupa beras, telur, sayur mayur, dan lainnya senilai Rp200 ribu per KPM,." katanya.
Disebutkan, total 54 agen penyalur (E-waroeng) di Kota Kendari telah bekerja sama dengan Bank Himbara (Himpunan Bank Rakyat) salah satunya Bank BRI
"Penyerahan kami lakukan serentak hari ini di seluruh kelurahan. Hanya kali ini secara simbolis kami laksanakan di Kelurahan Lahundape. Jatah KKS setiap kelurahan berbeda, khusus di Kelurahan Lahundape sekira 32 KPM," katanya.
Kartu sembako tersebut katanya, akan membuat masyarakat mendapatkan bantuan terhitung Maret hingga Agustus 2020. Namun, tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang lagi apabila Covid-19 belum berakhir.
"Bagi masyarakat yang belum terdaftar, kami sarankan segera melapor di Puskesos (Pusat Kesejahteraan Sosial) yang ada di tiap kelurahan untuk kemudian didata dan didaftarkan kepada kami (Kemensos) untuk mendapatkan bantuan sembako," pungkasnya.